Puluhan Pengendara Terjaring pada Hari Pertama Operasi Patuh Lodaya 2025 di Sumedang

19 hours ago 6

Harapanrakyat.com,- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sumedang resmi menggelar Operasi Patuh Lodaya 2025 di kawasan Jalan Bundaran Binokasih, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (14/7/2025). 

Operasi ini menjadi hari pertama dari rangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga 27 Juli mendatang. Di tengah pelaksanaan operasi, sejumlah pengendara tampak panik dan nekat putar balik demi menghindari razia petugas. Pada hari pertama Operasi Patuh Lodaya 2025, sedikitnya ada 50 kendaraan terjaring razia dengan berbagai jenis pelanggaran.

Salah satu pengendara motor yang terjaring, Silvia Fajriah (21), mengaku tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), hingga ia pun ditilang petugas. 

“Saya belum sempat bikin SIM karena baru saja ambil motor. Tadi habis kerja di Bandung, mau pulang ke Majalengka,” kata Silvia.

Ia mengaku mengetahui adanya operasi berskala besar ini, namun tetap memutuskan berkendara tanpa kelengkapan surat-surat. 

“Saya tahu memang lagi ada Operasi Patuh Lodaya, tapi karena buru-buru, ya tetap jalan aja,” katanya.

Baca Juga: Lepas 1.473 Mahasiswa Unpad Jatinangor Sumedang untuk KKN, Ini Pesan Wagub Jabar

Tujuh Pelanggaran Utama yang Disorot dalam Operasi Patuh Lodaya 2025 di Sumedang

Sementara itu Kasatlantas Polres Sumedang, AKP Dini Kulsum Mardiani menjelaskan, operasi ini menargetkan tujuh pelanggaran utama yang kerap terjadi di wilayah Sumedang. Dalam operasi patuh ini pelanggar bukan hanya diberikan teguran, namun diberikan tindakan berupa tilang.

“Fokus kami adalah pelanggaran seperti tidak memakai helm, tidak menggunakan sabuk pengaman, melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol, melebihi batas kecepatan, menggunakan ponsel saat berkendara, dan pengendara di bawah umur,” kata Dini.

Selain itu, pelanggaran kendaraan over dimension dan over load (ODOL) juga menjadi perhatian khusus, terutama jika berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. 

“Kalau memang ditemukan ODOL yang berisiko, kami akan ambil tindakan tegas,” ucapnya.

Selama operasi patuh lodaya 2025 ini, sekitar 425 personel gabungan diterjunkan. Di hari pertama ini, sedikitnya ada 50 kendaraan terjaring razia dengan berbagai jenis pelanggaran.

“Sejauh ini kita melakukan penindakan penilangan terutama tujuh prioritas. Hari pertama Operasi Patuh Lodaya 2025 sekitar ada 50 kendaraan yang terjaring,” pungkasnya.

Baca Juga: Geotheater Rancakalong Siap Hidup Lagi Lewat Kolaborasi Pemda Sumedang dan ISBI Bandung

Harapannya, operasi yang digelar selama dua pekan ini dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. (Aang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |