Pusat Budaya Pagerageung merupakan salah satu ikon yang cukup populer di Kabupaten Tasikmalaya. Pagerageung sendiri menjadi pusat kegiatan pelestarian Budaya Sunda. Sekaligus merangkul unsur edukasi, ekonomi kreatif, hingga kuliner dalam satu tempat terpadu.
Baca Juga: Mengungkap Terbentuknya Gumuk Pasir Jogja
Tim menghadirkan kawasan ini sebagai bagian dari visi besar Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Khususnya dalam mewujudkan ruang publik berkualitas, inklusif dan inspiratif untuk seluruh lapisan masyarakat.
Bagi yang belum tahu, Pagerageung adalah kawasan publik super cantik yang mulai berdiri pada tahun 2021. Kala itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meresmikannya secara langsung sekitar tahun 2022.
Kang Emil melakukan tugasnya sebagai bagian dari inisiatif revitalisasi ruang publik berbasis budaya di daerah-daerah. Proyeknya sekaligus menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendekatkan fasilitas publik berkualitas ke wilayah-wilayah pinggiran.
Dari segi lokasi, Pagerageung terletak di Kampung Balananjeur, dan berdiri di atas lahan sekitar 7.400 meter persegi. Areanya mencakup enam bangunan utama yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.
Namun tentunya tetap terintegrasi satu sama lain. Dengan begitu, pengunjung bisa menikmati pengalaman yang lengkap dalam satu kunjungan. Berikut beberapa fasilitas unggulan yang menjadi daya tarik Pusat Budaya Pagerageung.
1. Panggung Terbuka
Spot paling menonjol adalah ketersediaan panggung terbuka. Terletak di ruang terbuka hijau, panggung ini menjadi tempat utama untuk pertunjukan seni, musik, tari, teater dan berbagai acara lainnya. Areanya dirancang tanpa sekat, memungkinkan masyarakat menikmati pertunjukan dengan suasana alami. Sekaligus memperkuat keterlibatan langsung antara seniman maupun penonton yang hadir.
2. Plaza Penerima dan Bangunan Utama
Masuk ke dalam, terdapat Plaza Penerima yang menjadi titik temu atau meeting point bagi pengunjung. Di sinilah interaksi awal berlangsung, lengkap dengan informasi seputar kegiatan maupun fasilitas yang tersedia. Sementara bangunan utama biasanya berfungsi untuk ruang pertemuan, pelatihan, hingga seminar tentang budaya setempat.
3. Bangunan Souvenir dan Kerajinan
Guna mendukung ekonomi kreatif lokal, tersedia juga ruang khusus bagi pengrajin setempat. Sust ini untuk memamerkan sekaligus menjual hasil karya para pengrajin. Mulai dari batik Tasik, anyaman bambu, ukiran kayu, hingga produk UMKM lainnya. Pengunjung bisa menemukan berbagai macam produk di sini sebagai oleh-oleh khas Pagerageung.
Baca Juga: Alun Alun Cianjur Alternatif Liburan Hemat dan Penuh Keseruan
4. Area Kuliner
Tidak lengkap rasanya jika berkunjung Pusat Budaya Pagerageung tanpa mencicipi aneka kuliner khas. Di area kuliner, pengunjung bisa menikmati makanan tradisional Sunda seperti nasi tutug oncom dan lotek. Ada juga jajanan khas seperti peuyeum serta dodol Garut. Harga yang terjangkau dengan cita rasa otentik membuat tempatnya seringkali ramai.
5. Area Bermain dan Ruang Hijau
Untuk anak-anak dan keluarga, tersedia area bermain lengkap dengan taman, kolam kecil, hingga berbagai instalasi edukatif. Area ini sekaligus menjadi ruang terbuka hijau yang menambah kenyamanan maupun kesejukan kawasan pusat budaya.
Jadi Kebanggaan Masyarakat
Sejak awal berdiri, kehadiran kawasan budaya Pagerageung merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya.
Dengan konsep kawasan yang terbuka, ramah lingkungan serta modern, Pagerageung tidak hanya menjadi tempat untuk melestarikan budaya lokal. Melainkan juga sarana masyarakat luas untuk berinteraksi, belajar, dan menikmati berbagai hiburan dalam suasana super nyaman.
Bahkan, keberadaan pusat ini telah mampu menjadi magnet baru pariwisata budaya di Tasikmalaya. Sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi mikro masyarakat sekitar. Setelah sebelumnya menjadi daerah yang terbilang cukup tertinggal karena memang lokasinya jauh dari kota.
Sementara itu, bagi wisatawan, Pagerageung bisa menjadi destinasi wajib saat menjelajahi keindahan budaya Sunda di Tanah Priangan. Apalagi berkat fasilitas lengkap dan konsep yang menyatu dengan alam, tentu memberikan pengalaman wisata berbeda.
Baca Juga: Taman Batu Hanjuang Kuningan, Destinasi Alam dan Wisata Air yang Memikat
Nah, bagi yang ingin mengunjungi kawasan pusat budaya ini, cukup arahkan perjalanan menuju Kampung Balananjeur, Kecamatan Pagerageung. Untuk sampai di Pusat Budaya Pagerageung bisa menempuh waktu sekitar 1,5 jam dari pusat Kota Tasikmalaya. Akses jalan menuju lokasi sudah cukup baik. Tersedia juga tempat parkir luas bagi kendaraan pribadi maupun rombongan. Waktu terbaik berkunjung adalah ketika hari besar, dimana banyak acara atau kegiatan pementasan berlangsung. (R10/HR-Online)