Sekolah Tani di Kota Banjar, Gerakan Pemuda ke Sawah untuk Mewujudkan Swasembada Pangan

1 week ago 13

harapanrakyat.com,- Upaya mewujudkan swasembada pangan, DPC Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kota Banjar, Jawa Barat, bersama KNPI Kota Banjar mengadakan Sekolah Tani untuk para pemuda bertempat di Aula Toserba Pajajaran, Rabu (20/8/2025).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemuda Tani serta KNPI Kota Banjar bertujuan menggerakkan kaum muda mewujudkan swasembada pangan.

Ketua DPC PTI Kota Banjar, Desy Sahliyana mengatakan, sekolah tersebut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Serta menggerakkan pemuda terjun menjadi petani.

Jumlah peserta yang mengikuti sekolah tani di Kota Banjar ini sebanyak 100 orang pemuda perwakilan dari masing-masing desa dan kelurahan.

Baca Juga: Pemuda Tani HKTI Soroti Program MBG, Juknis Lemah dan Rawan Ditunggangi Pemburu Rente yang Rugikan Petani Lokal

Menurut Desy, sekolah tani bukan sekedar formalitas. Tetapi nantinya akan berkelanjutan dan menjadi aksi nyata bagi petani-petani muda di Kota Banjar dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Sekolah tani ini untuk menggerakkan para pemuda agar kembali ke sawah dan ladang, mendukung dan meningkatkan program pemerintah terkait swasembada pangan,” terangnya kepada wartawan.

Regenerasi Petani di Kota Banjar untuk Mewujudkan Swasembada Pangan

Lanjutnya menjelaskan, pihaknya sengaja memilih para pemuda sebagai bentuk regenerasi petani agar sektor pertanian lebih produktif. Serta menjadi masa depan swasembada pangan.

Setelah adanya sekolah tani, nantinya masih ada sekolah lanjutan serta pemetaan potensi yang dapat dikembangkan. Seperti sektor pertanian, perikanan dan peternakan.

“Ini semua akan ada sekolah lanjutan sesuai minat dan bakat, yang akhirnya mereka menjadi motor penggerak pertanian di desanya masing-masing,” kata Desy Sahliyana.

Baca Juga: Cara Pemuda Mandalasari Pangandaran Pelihara Sumber Mata Air

Pada kesempatan itu, Ketua KNPI Kota Banjar, Agus Hariyanto mengatakan, sekolah tani ini dapat menjadi solusi alternatif, sekaligus jawaban bagi para pemuda dalam mengatasi permasalahan pengangguran.

Gerakan pertanian di kalangan pemuda juga dapat merubah pola pikir generasi muda yang selama ini menganggap pertanian hanya milik orang tua dan tidak bergengsi. Padahal sebetulnya memiliki peluang bisnis yang menjanjikan.

“Bisnis pertanian itu bukan hanya memberikan kesejahteraan bagi para petani, tetapi juga membantu dalam mempertahankan kehidupan,” jelasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |