Survei Indikator Politik Indonesia Pilkada Jabar 2024, Dedi Mulyadi Ungguli Paslon Lain

2 months ago 28

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei Pilkada Jabar periode 14-20 November 2024. Secara umum, hasil survei Dedi Mulyadi-Erwan unggul dari paslon lain. 

Dalam rilis oleh Founder dan Peneliti Utama Indikator Burhanudin Muhtadi, Hendro Prasetyo dan Rizka Halida, mereka memaparkan hasil temuannya terkait siapa yang akan dipilih oleh masyarakat Jawa Barat pada Pilkada 2024. 

Founder dan Peneliti Utama Indikator Burhanudin Muhtadi mengatakan, peta perpolitikan di Jawa Barat sangat penting dan menarik. Sebab, di Jabar menjadi salah satu simbol kesuksesan puncak kepemimpinan di Indonesia. 

Baca juga: Isu KDM akan Menurunkan TPP Pemprov Jabar, Dedi Mulyadi Sebut Menyesatkan

Selain itu, uniknya di Jawa Barat dari waktu ke waktu suasana hati masyarakatnya cenderung sering berubah. Sehingga, Gubernur Jabar selalu berubah dari sisi latar belakang partai politiknya.

“Jadi, Jabar itu paling labil pemilihnya dan volatilitasnya sangat tinggi. Karena itu, Jabar ini seperti halnya tanah tak bertuan, sehingga menjadi lahan pertarungan politik paling dinamis,” terangnya. 

Hasil Survei, Dedi Mulyadi Unggul

Kemudian, dalam survei ini pihaknya menggunakan sampel sebanyak 800 orang dari seluruh kota dan kabupaten yang ada di Jawa Barat. Sementara margin of errornya sebanyak 3,5 persen.

Sedangkan dalam pengambilan survei ini, pihaknya melakukan tatap muka langsung. Kemudian, pemilihan sampelnya secara random dengan jumlah yang proporsional. 

Secara awareness Pilkada Jabar, koresponden di bulan Oktober 2024 mengaku tahu akan ada Pilkada sebanyak 85,8 persen, sedangkan di bulan November 92,4 persen. 

Adapun yang tidak tahu di bulan Oktober mencapai 14,2 persen dan November 7,6 persen. 

Sementara itu, sesuai data top of mind calon Gubernur Jabar, nama Dedi Mulyadi di bulan November ini mencapai 55,3 persen, Ahmad Syaikhu 12,1 persen, Acep Adang Ruhiat 2,2 persen, Jeje Wiradinata 1,9 persen, Ilham Akbar Habibie 0,6 persen dan lainnya 0,8 persen. 

Sedangkan dalam simulasi terbuka 8 nama calon, Dedi Mulyadi masih unggul dengan 66,8 persen, Ahmad Syaikhu 14,2 persen, Jeje Wiradinata 3,1 persen, Acep Adang 2,9 persen, Erwan 2,0 persen, Ilham Akbar Habibie 0,6 persen, dan Gitalis Dwi Natarina 0,1 persen. 

Adapun berdasarkan simulasi 4 nama calon, Dedi Mulyadi juga unggul di periode 14-20 November sebesar 71,3 persen, Ahmad Syaikhu 15,6 persen, Jeje 3,6 persen, dan Acep Adang 3,3 persen. 

Sementara itu, berdasarkan alasan pertimbangan koresponden memilih calon gubernur, paling banyak karena orangnya perhatian terhadap rakyat mencapai 41,7 persen. Kemudian berpengalaman di pemerintahan sebanyak 11,2 persen, dan tidak tahu nama 7,5 persen, dan orangnya berwibawa 7,4 persen. (Muhafid/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |