harapanrakyat.com,- Tangis histeris keluarga pecah ketika mendatangi ruang instalasi pemulasaraan jenazah RSUD Kota Banjar, Jawa Barat. Mereka datang untuk memastikan secara langsung pria yang tewas di Sungai Citanduy.
Pihak keluarga datang ke Kota Banjar, setelah mendapat informasi dari petugas kepolisian terkait adanya mayat pria yang ditemukan di Sungai Citanduy.
Mewakili keluarga, Kepala Desa Gendowang Nur Aufa Sidiq, membenarkan bahwa pria yang ditemukan mengambang di Sungai Citanduy itu merupakan warganya.
“Iya betul, kami dihubungi sama pak Bhabinkamtibmas desa kami tadi malam, karena mendapat informasi dari Polres Banjar,” kata Nur Aufa Sidiq, Selasa (7/1/2025).
Identitas Korban
Menurutnya, pria tersebut bernama Ain Nurifan (27), warga Desa Gendowang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya mendampingi keluarga korban mendatangi ruang instalasi pemulasaraan jenazah RSUD Kota Banjar.
“Kami baru bisa berangkat ke sini tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB dari Gendowang, dan tadi siang baru sampai,” jelasnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Fakta Penemuan Mayat Pria Mengambang di Sungai Citanduy Kota Banjar
Lanjut Nur Aufa Sidiq, berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban sudah meninggalkan rumah sejak dua tahun lalu.
Kemudian, pihak keluarga juga sudah berusaha mencari keberadaan korban, akan tetapi tidak membuahkan hasil.
“Kronologi meninggalkan rumah kita kurang tahu karena itu urusan internal keluarga. Yang kami tahu dia itu suka melancong memang jarang di rumah. Beberapa kali anak ini muncul di beberapa kota,” tambahnya.
Nur Aufa Sidiq menyebut, saat meninggalkan rumah korban tidak membawa kendaraan atau barang berharga apapun.
“Dia tidak bawa apapun jalan, berarti naik kendaraan umum,” paparnya.
Sementara itu, mewakili keluarga korban, Nur Aufa Sidiq menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu mengevakuasi hingga bisa dibawa kembali oleh keluarga.
“Atas nama keluarga saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran Polres Banjar, dan semua pihak terkait yang sudah membantu mengevakuasi korban. Kami juga meminta maaf kepada masyarakat Kota Banjar barangkali dengan kejadian ini telah mengganggu Kamtibmas,” pungkasnya.
Selanjutnya, pihak keluarga sudah menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan akan membawa jenazah ke kampung halaman untuk dimakamkan. (Sandi/R6/HR-Online)