3 days ago
20
harapanrakyat.com,- ASN asal Kabupaten Pangandaran, Irna Kusmayanti atau dikenal dengan sebutan ‘Emak Gacor’, menjadi sorotan publik setelah videonya mengkritik Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM) viral di media sosial. Menyikapi hal itu, Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pangandaran akan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi.
Irna menyatakan, kritik yang ia sampaikan merupakan bentuk loyalitas kepada pimpinan, bukan pelanggaran kedisiplinan sebagai ASN. Ia memanfaatkan akses media sosial sebagai ruang menyuarakan pendapatnya terhadap kebijakan pemerintah.
“Secara kepegawaian, tidak ada pelanggaran kedisiplinan. Bagi emak, loyalitas kepada pimpinan bukan berarti menelan mentah-mentah semua kebijakan. Kalau ada yang menurut emak berpotensi menimbulkan masalah, ya emak sampaikan,” ujarnya.
Irna juga menegaskan, hujatan warganet terhadap dirinya tidak menjadi persoalan. Ia justru berterima kasih atas berbagai respons yang muncul, baik positif maupun negatif.
Menurutnya, hal tersebut turut membantu menyebarluaskan kebijakan yang sedang disosialisasikan pemerintah.
“Emak ucapkan terima kasih kepada netizen yang merespons, baik yang mendukung maupun yang menghujat. Itu semua bagian dari kesuksesan sosialisasi kebijakan,” tambahnya.
Baca Juga: Frontal Kritik Dedi Mulyadi, Siapa Sebenarnya Mak Irna Pangandaran?
Irna pun bersyukur karena KDM sebagai gubernur cukup bijak, tidak semena-mena membungkam kritik. Bahkan saat Irna mengunggah video mengkritik KDM terkait kebijakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu), Gubernur Jawa Barat itu mengundangnya untuk datang ke kediamannya di Lembur Pakuan, Subang. Irna pun bertemu dengan KDM bahkan diberi amplop berisi uang.
“Bapak Aing (KDM) tidak pernah membungkam orang yang mengkritiknya,” katanya.
BKPSDM Pangandaran Panggil Emak Irna ASN ‘Gacor’ untuk Klarifikasi
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Pangandaran, Wawan Kustaman, membenarkan bahwa pihaknya telah mengagendakan pemanggilan terhadap Irna pada hari ini Jum’at (10/10/2025) pukul 15.00 WIB. Langkah ini untuk mengetahui duduk persoalan dan konteks pernyataan yang disampaikan ASN tersebut di media sosial.
“Kita akan tanya dulu alasannya, kenapa berbicara seperti itu, konteksnya apa, dan apa yang ingin disampaikan. Kami belum bisa mengambil kesimpulan sebelum bertemu langsung,” ujar Wawan saat ditemui Harapanrakyat.com, Jumat (10/10/2025).
Baca Juga: Mak Irna, ASN Asal Pangandaran Kok Berani Kritik Gubernur Dedi Mulyadi? Ternyata Begini Alasannya!
Wawan menegaskan, pihaknya akan melihat perkembangan hasil klarifikasi sebelum mengambil langkah lebih lanjut terkait aspek kedisiplinan ASN. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
