harapanrakyat.com,- Wajah pendidikan keagamaan di Kota Bandung kini bersiap memasuki babak baru yang lebih modern. Menjawab tantangan zaman yang kian dinamis, Klasmart resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kota Bandung. Kolaborasi tersebut dengan mengadakan seminar yang berlangsung di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/12/2025).
Baca Juga: Disdik Jabar Ingatkan Fungsi Smartboard di Sekolah Bukan untuk Hiburan!
Direktur Klasmart, Dedy Ariansyah mengatakan, kolaborasi tersebut untuk mengakselerasi pembelajaran digital dan meningkatkan kreativitas para guru. Apalagi dengan perkembangan zaman ini, pembelajaran digital merupakan hal yang harus guru lakukan untuk mentransformasikan ilmu kepada murid.
“Jadi teknologi itu harus bisa menjadi alat pendukung, fasilitas, mempermudah serta menyajikan pembelajaran yang interaktif,” kata Dedy, Sabtu (20/12/2025).
Sebagai bentuk konkret kolaborasi dengan FKDT Kota Bandung, Klasmart menghadirkan sejumlah sistem terintegrasi. Antara lain menghadirkan sistem operasi Content Management System (CMS), Learning Management System (LMS), dan School Management System (SMS).
Sistem tersebut bisa maksimal guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Menurutnya, tiga sistem operasi itu bisa mempermudah proses administrasi, pembelajaran yang lebih komunikatif, efisien, serta terintegrasi.
“Guru tidak lagi sibuk dalam hal administrasi, karena kehadiran murid bisa melalui platform itu. Kemudian, guru bisa menambahkan materi pembelajaran yang lebih menarik,” ujarnya.
Kolaborasi dengan FKDT Kota Bandung, Klasmart Jamin Keamanan Data Sekolah Maupun Murid
Lebih lanjut Dedy menambahkan, pihaknya menjamin keamanan data milik sekolah maupun pribadi masing-masing murid. Sebab, Klasmart bersama sekolah telah melakukan perjanjian mengenai data-data yang sifat pribadi.
Pihaknya tidak mengumpulkan data sekolah maupun murid, karena kegunaan platform ini hanya untuk memudahkan pembelajaran dan administrasi. “Jadi ada jaminan keamanan data, karena yang bisa mengakses hanya kepala sekolah dan guru,” ucapnya.
Baca Juga: Demi Kesejahteraan, Hari Guru Harus Jadi Momentum untuk Mengakselerasi RUU Sisdiknas
Sementara itu, Ketua FKDT Kota Bandung, Aceng Syamsudin mengatakan, di era digitalisasi ini tentunya dunia pendidikan harus lebih adaptif agar para murid memiliki daya saing. Namun, dalam penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran tentunya tetap mengedepankan adab serta akhlakul karimah.
“Digitalisasi pembelajaran menjadi kebutuhan untuk menyampaikan materi agar lebih efektif. Jadi kolaborasi ini menjadi titik awal untuk meningkatkan kreativitas guru dan tentunya memodernisasi lembaga,” kata Aceng. (Reza/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

3 hours ago
8

















































