harapanrakyat.com,- Antisipasi kejadian keracunan kala mengkonsumsi makan bergizi gratis (MBG), SD Inspiratif Al Ilham Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan voting kepada orang tua siswa. Hal tersebut dilakukan mengingat beberapa waktu lalu terjadi peristiwa diduga keracunan setelah mengkonsumsi MBG yang dialami 81 orang siswa SMPN 3 Kota Banjar, dan 2 orang siswa Darul Ulum.
Kepala SD Inspiratif Al Ilham Kota Banjar, Rina Maryani mengatakan, pihaknya melakukan rapat dan memberikan angket untuk mengetahui pendapat orang tua siswa.
“Kemarin kita melakukan rapat dan voting dengan orang tua. Mengingat ada beberapa kasus yang terjadi di sekolah lain dan untuk menghindari serta meminimalisir kekhawatiran orang tua,” kata Rina Maryani, Senin (13/10/2025).
Menurutnya, berdasarkan angket yang diisi oleh orang tua siswa hasilnya 50 persen bersedia anaknya menerima makan bergizi gratis. Kemudian, 50 persen orang tua tidak bersedia anaknya menerima makan bergizi gratis. Selain itu, 12 persen bersedia namun bersyarat.
Baca Juga: Puluhan Siswa SMPN 3 Kota Banjar Diduga Keracunan Usai Menyantap MBG
“Untuk yang menerima memang diangketnya sudah dijelaskan ada beberapa poin yang kita sampaikan ke orang tua,” terangnya.
Namun, hasil rapat orang tua tersebut belum dikomunikasikan dengan pihak SPPG yang mendistribusikan makan bergizi gratis.
“Kita komunikasi dengan pihak SPPG. Kami tahu sekolah itu tidak bisa setengah-setengah. Harus berkomunikasi sebelum ketika belum menerima MBG. Saya sempat menanyakan bisa nggak siswa yang dapat MBG itu yang orang tuannya bersedia saja, tapi dari pihak SPPG nya memang harus semuanya,” ungkapnya.
SD Inspiratif Al Ilham Stop Sementara MBG Antisipasi Keracunan
Rina Maryani menambahkan, sebetulnya para orang tua siswa bukan tidak ingin menerima program MBG. Hanya saja karena banyak informasi dan kejadian keracunan diduga usai menyantap MBG, sehingga merasa khawatir.
“Karena orang tua tidak mau berandai-andai untuk memberikan nutrisi kepada anaknya. Kita awalnya tidak membuat voting dulu karena berasumsi bahwa ini adalah program pemerintah yang secara umum baik untuk. Tapi mungkin beberapa teknik yang harus diperbaiki, sehingga kebermanfaatannya itu benar-benar dirasakan,” tambahnya.
Sementara itu, SD Inspiratif Al Ilham Kota Banjar, terkahir menerima pendistribusian makan bergizi gratis pada Jumat, (10/10/2025), dengan jenis makanan kering berupa roti tawar, susu, dan satu buah pir
“Untuk terakhir kita menerima pendistribusian itu hari Jumat, dan itu pun berupa makanan kering. Karena distop dulu setelah ada kasus SMP 3 dan Darul ulum. Kebetulan yang Darul Ulum itu satu dapur dengan kami. Jadi kami minta distop dulu dan dari SPPG nya juga langsung nyetop,” pungkasnya. (Sandi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)