16 hours ago
8
harapanrakyat.com,- RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat, mengingatkan masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kanker payudara yang kerap berkembang tanpa disadari pada tahap awal. Penyakit ini sering kali baru menunjukkan gejala yang jelas ketika telah memasuki stadium lanjut. Sehingga deteksi dini menjadi langkah krusial untuk meningkatkan peluang kesembuhan serta harapan hidup pasien.
Baca Juga: RSUD Pandega Pangandaran Tekankan Dukungan Nutrisi Optimal bagi Pasien PPOK
Kanker payudara merupakan kondisi ketika sel-sel abnormal tumbuh secara tidak terkendali di jaringan payudara, baik pada kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak, maupun jaringan ikat. Sel kanker tersebut memiliki potensi menyebar ke bagian tubuh lain melalui pembuluh darah dan sistem getah bening. Sehingga dapat menimbulkan komplikasi serius apabila tidak ditangani sejak dini.
Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menempatkan kanker payudara sebagai salah satu jenis kanker dengan prevalensi tertinggi pada perempuan. Senada dengan hal tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggarisbawahi, bahwa kunci utama dalam menekan angka kematian bukanlah sekadar pengobatan di stadium akhir, melainkan ketepatan deteksi dini dan respons medis yang cepat.
Gejala dan Bahaya Kanker Payudara
Mengutip dari akun resmi Instagram RSUD Pandega, ada sejumlah gejala kanker payudara yang perlu kaum perempuan waspadai. Antara lain munculnya benjolan di payudara, perubahan bentuk atau ukuran. Kemudian, keluarnya cairan dari puting selain ASI, pembengkakan di area ketiak, serta luka di payudara yang sulit sembuh.
Selain itu, perubahan pada kulit payudara seperti cekungan atau tarikan, kulit mengerut menyerupai kulit jeruk, puting tertarik ke dalam. Gejala terakhir, nyeri atau rasa tidak nyaman di sekitar payudara juga patut menjadi perhatian.
Sedangkan untuk mendukung upaya deteksi dini dari bahaya kanker payudara, RSUD Pandega menganjurkan masyarakat melakukan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) secara rutin. Kemudian juga, Pemeriksaan Payudara Secara Klinis (SADANIS) oleh tenaga kesehatan. Pemeriksaan ini tetap penting dilakukan meskipun tidak terdapat keluhan atau gejala yang dirasakan, sebagai langkah pencegahan dan antisipasi sejak dini.
Pihak rumah sakit menegaskan, bahwa sekecil apa pun benjolan atau perubahan yang terasa berbeda dari kondisi sebelumnya sebaiknya tidak diabaikan. Masyarakat diimbau segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Layanan Klinik Mata di RSUD Pandega Pangandaran, Bisa Apa Saja?
Bagi warga yang mengalami gejala atau telah didiagnosis menderita kanker payudara, RSUD Pandega menyediakan layanan konsultasi dengan dokter spesialis bedah. Melalui layanan ini, pasien dapat memperoleh informasi yang komprehensif terkait pilihan penanganan dan perawatan sesuai kondisi masing-masing. RSUD Pandega Pangandaran menekankan bahwa langkah cepat dan tepat sejak dini dapat menjadi penentu kualitas hidup pasien di masa depan. (Adi/R5/HR-Online)
