Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

6 days ago 13

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memberikan seekor kuda kepada salah seorang siswa yang tengah menjalani pembinaan di barak militer Kodim 0610 Sumedang Jawa Barat. 

Hal tersebut terungkap saat Dedi Mulyadi menemui 40 siswa terpilih di Kabupaten Sumedang, yang akan menjalani program pendidikan bertema Penguatan Karakter Wawasan dan Kebangsaan, Jumat (9/5/2025).

Gubernur Dedi berjanji akan menghadiahkan seekor kuda kepada salah satu siswa yang aktif dalam seni pertunjukan tradisional Kuda Renggong. Apalagi anak tersebut jarang hadir di sekolah karena kerap tampil dalam berbagai pagelaran Kuda Renggong. 

Meski begitu, menurut Dedi, ia bukanlah anak nakal, melainkan sudah memiliki jiwa kemandirian dan kecintaan pada seni sejak dini.

“Dia sudah bisa menghasilkan uang sendiri dari tampil sebagai pemain Kuda Renggong, sampai Rp 250 ribu sekali tampil. Sekolahnya jadi terbengkalai karena dia lebih tertarik ke kuda. Tapi kita arahkan saja, kasih dia kuda, nanti perlu ada penjadwalan agar tidak mengganggu waktu belajar,” kata Dedi.

Langkah pemberian kuda itu menjadi bagian dari strategi Gubernur untuk merangkul minat siswa tanpa mematikan kreativitas mereka. 

Dedi Mulyadi Tegaskan Siswa Bukan Jalani Pendidikan Militer

Sementara itu, Dedi menegaskan 40 siswa lainnya yang ikut dalam program ini tidak sedang menjalani pendidikan militer, melainkan pelatihan karakter, kedisiplinan, serta gaya hidup sehat.

“Anak-anak ini kita bimbing agar punya kebiasaan baik. Mulai dari minum air putih, makan makanan bergizi, sampai berolahraga. Banyak dari mereka hasil pemeriksaannya menunjukkan kurang gerak,” jelasnya.

Program ini juga menjadi upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menekan angka kenakalan remaja seperti kecanduan gawai, rokok, bolos sekolah, hingga keterlibatan dalam geng motor. 

Dedi menegaskan, pihaknya akan menandatangani nota kesepahaman dengan Kapolda Jabar dan Kapolda Metro Jaya untuk penindakan tegas terhadap pelanggaran lalu lintas, khususnya oleh pengendara di bawah umur.

“Ini ikhtiar kita mengatasi geng motor. Nanti akan dilakukan patroli rutin di semua kota dan kabupaten,” tegasnya.

Menurutnya, model pembinaan di Sumedang ini dikelola langsung oleh Bupati Sumedang dan Dandim setempat, dengan pengawasan dari Danrem 062 Tarumanagara. Ia juga mengapresiasi langkah awal Pemkab Sumedang yang melakukan pendataan sebelum siswa masuk ke barak.

“Penting melihat perubahan anak-anak ini sebelum dan sesudah pembinaan. Hasilnya akan terlihat jelas,” tambahnya.

Dedi juga menyebut daerah lain seperti Cianjur dan Kota Bekasi tengah menyiapkan program serupa. Ia mendorong kepala daerah untuk tidak malu dalam mengakui masalah sosial di wilayahnya.

“Jangan gengsi. Ini demi masa depan anak-anak kita. Kalau semua daerah sudah tertib, kita bisa tekan kasus geng motor sampai hilang,” pungkasnya. (Aang/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |