harapanrakyat.com,- Harga telur ayam di pasar tradisional Kota Banjar, Jawa Barat, mengalami kenaikan hingga kisaran Rp 31.000 per kilogram di tingkat eceran. Naiknya harga telur membuat sejumlah konsumen lebih memilih membeli telur ayam ras yang kondisinya sudah pecah karena harganya lebih terjangkau.
Seperti diungkapkan salah seorang pembeli, Sahana. Ia mengaku sudah hampir satu minggu ini harga telur ayam ras mengalami kenaikan cukup signifikan.
Karena itu, ia kadang lebih memilih telur ayam ras yang kondisinya sudah pecah. Harganya lebih murah dan terjangkau dibandingkan harga telur ayam ras yang kondisinya masih utuh dan baru.
“Ini mungkin karena buat MBG kali ya. Sudah seminggu ini harga telur ayam mahal,” kata Sahana kepada wartawan, Senin (13/10/2025).
Baca Juga: Sama dengan Beras, Harga Telur di Tasikmalaya juga Ikut Ngegas
“Saya mah suka beli yang pecah-pecah lebih murah. Tapi tadi nggak ada jadi beli yang bagus tapi sedikit,” ujarnya melanjutkan.
Penyebab Harga Telur Ayam Ras di Tingkat Pengecer Naik
Sementara itu, penjual telur ayam, Agustian mengatakan, naiknya harga telur ayam ras di tingkat eceran terjadi sejak beberapa hari yang lalu. Harga sebelumnya hanya Rp 30 ribu per kilogram, namun sekarang naik menjadi Rp 31 ribu per kilogram.
Agustian tidak mengetahui penyebab pasti naiknya harga telur ayam ras di pasar tradisional. Namun menurutnya, hal itu terjadi karena faktor kelangkaan barang dari tingkat pemasok.
“Kurang tahu penyebabnya. Mungkin lagi susah barangnya. Biasanya ambil barang dari Cidolog kadang dari Jawa, cuma biaya transportasinya lebih mahal,” ujarnya.
Lanjutnya menyebutkan, akibat mahalnya harga telur ayam ras, permintaan pasar terhadap kebutuhan telur ayam ras sedikit menurun. Meskipun kadang dapat pesanan juga untuk kebutuhan telur dari dapur MBG antara 1,5 sampai 2 kuintal per minggu.
Sebagian konsumen juga lebih memilih telur ayam ras yang kondisinya pecah karena lebih murah. Selisih harganya Rp 5 ribu per kilogram dibandingkan telur yang kondisinya bagus.
Baca Juga: Produksi Peternak Kurang, Kebutuhan Telur Ayam di Kota Banjar Dipasok dari Ciamis
“Sekarang sudah tiga hari ini lagi sepi pembeli, mungkin karena harganya mahal. Permintaan malah banyak yang kondisinya pecah-pecah karena harganya agak murah,” terang Agustian.
Sementara itu, berdasarkan data hasil pemantauan harga Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kota Banjar, sejumlah harga kebutuhan pokok untuk aneka sayuran masih stabil.
Namun, untuk harga ayam telur ayam ras mengalami kenaikan Rp 1.000, sehingga harganya menjadi Rp 31 ribu per kilogram. Sementara untuk daging ayam berada di kisaran Rp 36 ribu per kilogram. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)