Pemkab Sumedang Gercep Tangani Longsor di Tanjungsari, Begini Kata Bupati Dony

1 week ago 6

harapanrakyat.com,- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, bergerak cepat menindaklanjuti laporan terjadinya bencana longsor di Desa Kadakajaya, Kecamatan Tanjungsari.

Berdasarkan hasil peninjauan, longsor dipicu saluran pembuang air yang ada di pinggir jalan tertutup oleh bangunan rumah warga. Kondisi ini mengakibatkan air tak dapat mengalir dengan lancar.

Air yang tertahan meluap masuk ke gang lalu mengalir bebas mengikuti sepanjang jalan. Hal tersebut memicu terjadinya bencana longsor di sejumlah titik bahu jalan.

Baca Juga: Jalan Kabupaten di Tanjungsari Sumedang Tergerus Longsor, Warga Pasang Bambu Jadi Pembatas Darurat

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, pihaknya sedang menyusun skema penanganan bencana jalan longsor di Desa Kadakajaya Tanjungsari.

Penanganan Longsor di Tanjungsari Sumedang

Ia pun telah menurunkan petugas BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) untuk menangani bencana longsor di wilayah tersebut.

“Saya telah menurunkan BPBD dan Dinas PUTR, kami akan segera tangani. Sekarang sedang menyusun skemanya. Karena secara administrasi itu harus memenuhi ketentuan mengenai penganggarannya. Apakah bisa dengan URC (Unit Reaksi Cepat) atau Anggaran Tidak Terduga. Itu sedang kita kaji dulu secara prosedur mekanisme hukumnya,” kata Dony, Kamis (21/8/2025).

Bupati Dony juga menyampaikan bahwa jalan Gudang-Cijambu merupakan salah satu infrastruktur jalan yang pertama dibangun pada era kepemimpinannya pada periode pertama.

“Sebenarnya jalan itu paling awal kami bangun sejak periode pertama (pemerintah), dari Desa Gudang sampai Cijambu. Di situ memang rawan longsor, ada yang terkikis, tapi akan segera kami tangani,” terang Dony Ahmad Munir.

Baca Juga: Ruas Jalan Tolengas-Jatigede Sumedang Mulai Diperbaiki, Pemprov Jabar Gelontorkan Dana Rp 32,3 Miliar

Diberitakan sebelumnya, kondisi ruas jalan kabupaten di Dusun Cijambu, Desa Kadakajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, semakin parah tergerus longsor.

Longsor yang menyisakan setengah badan jalan itu mengakibatkan banyak pengguna kendaraan yang menjadi korban kecelakaan.

Jalan tersebut merupakan akses utama bagi petani dan warga. Mereka kemudian berinisiatif memasang pembatas jalan menggunakan water barrier dan batang bambu. (Aang/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |