Perbedaan larutan jenuh dan tak jenuh cukup beragam. Perbedaan kedua larutan dalam kimia ini sebenarnya bisa terlihat dari beberapa faktor seperti pengertian, kemampuan melarutkan, hingga aplikasi atau penggunaannya.
Baca Juga: Perbedaan Amonia dan Amonium Dari Muatan hingga Fungsinya
Meskipun ada beberapa perbedaan, namun beberapa orang mungkin masih belum paham betul antara keduanya sehingga merasa bingung dan juga penasaran. Karena itu, untuk menjawab rasa bingung dan penasaran tentang kedua jenis larutan ini berikut akan kita bahas beberapa perbedaannya.
Perbedaan Larutan Jenuh dan Tak Jenuh dari Faktor Pengertian hingga Pengaplikasiannya
Dalam kimia, larutan merupakan campuran homogen antara dua jenis zat atau bahkan lebih yang terdiri atas zat pelarut dan zat terlarut. Zat pelarut sendiri adalah zat yang bisa melarutkan zat lainnya.
Sementara itu, zat terlarut merupakan zat yang dapat larut dalam pelarut tersebut. Umumnya pada suatu larutan, zat pelarut jumlahnya akan lebih banyak daripada jumlah zat terlarut agar dapat menciptakan larutan homogen.
Berdasarkan tingkat kelarutannya, larutan terbagi menjadi beberapa jenis. Dua dari beberapa jenis tersebut adalah jenuh atau saturated solution dan tak jenuh atau unsaturated solution yang memiliki beberapa perbedaan tersendiri seperti berikut ini:
Pengertian
Saturated solution adalah jenis yang mana zat pelarutnya sudah tidak bisa melarutkan zat terlarut tambahan kecuali dengan dipanaskan. Sementara itu, unsaturated solution adalah larutan yang masih bisa melarutkan zat terlarut tambahan tanpa melalui pemanasan.
Jadi pada jenis satu ini jika ingin menambahkan zat terlarut pada larutan, maka tidak perlu memanaskannya agar zat bisa larut.
Konsentrasi Zat Pelarut
Perbedaan larutan jenuh dan tak jenuh selanjutnya yaitu pada konsentrasi atau jumlah zat terlarut yang akan ditambahkan pada zat pelarutnya. Pada saturated solution memiliki konsentrasi atau jumlah zat terlarut yang mencapai batas maksimal zat pelarut agar dapat melarutkannya dalam suhu tertentu.
Sedangkan pada jenis unsaturated solution konsentrasi atau jumlah zatnya lebih sedikit daripada konsentrasi pada saturated solution.
Kemampuan Melarutkan
Saturated solution sudah tidak bisa melarutkan zat terlarut tambahan kecuali dengan cara memanaskannya sehingga zat tersebut menjadi lebih mudah larut. Sementara itu unsaturated solution masih bisa melarutkan zat terlarut tambahan dengan mudah tanpa harus melalui proses pemanasan larutan terlebih dahulu.
Sehingga untuk melarutkan zat terlarut tambahan pada jenis larutan satu ini caranya hanya perlu mengaduknya agar zat menjadi larut.
Perbedaan Larutan Jenuh dan Tak Jenuh Berdasarkan Contohnya
Contoh saturated solution yaitu ketika melarutkan gula dalam jumlah cukup banyak ke dalam segelas air hingga seluruh gula tersebut terlarut. Akan tetapi, ketika kita menambahkan gula lagi dalam larutan tersebut tambahan gula tidak bisa larut jika hanya dengan pengadukan biasa.
Gula tambahan tersebut baru akan benar-benar larut jika kita memanaskan larutan lalu mengaduknya hingga gula terlihat menghilang.
Contoh unsaturated solution misalnya yaitu ketika menambahkan sesendok gula pada segelas air dan gula tersebut bisa segera larut. Kemudian ketika kita menambahkan setengah atau satu sendok gula lagi dalam air tersebut maka gula masih bisa larut dengan mudah.
Baca Juga: Larutan Asam Basa Menurut Arrhenius dan Karakteristiknya
Jika kita terus menambahkan gula maka larutan akan berubah menjadi saturated solution yang tidak bisa melarutkan gula lagi tanpa pemanasan.
Kesetimbangan
Perbedaan larutan jenuh dan tak jenuh selanjutnya yaitu kesetimbangan yang mana pada saturated solution ada kesetimbangan dinamis antara pelarutan dengan pengendapan.
Nantinya pada jenis ini, jumlah endapan yang mengendap di dasar wadah per satuan waktu akan saja dengan jumlah zat terlarutnya. Hal tersebut yang membuat jenis saturated solution berbeda dengan unsaturated solution karena jenis ini belum mencapai kesetimbangan ini.
Aplikasi atau Penggunaan
Saturated solution banyak digunakan dalam proses kristalisasi dan kebutuhan industri sedangkan unsaturated solution lebih umum untuk preparasi larutan kerja. Contoh aplikasi saturated solution seperti dalam industri farmasi yang penting dalam formulasi obat, lalu pengolahan air untuk menghilangkan zat kontaminan.
Selain itu, manfaatnya dalam industri makanan dan minuman untuk mengawetkan makanan hingga membuat sirup serta dalam industri kosmetik yang penting dalam formulasi produk.
Faktor yang Mempengaruhi Kelarutan
Ada beberapa faktor yang memengaruhi apakah suatu larutan menjadi jenuh atau tetap tak jenuh:
- Umumnya, kenaikan suhu meningkatkan kelarutan zat padat dalam cairan. Namun, untuk gas, kelarutan menurun saat suhu meningkat.
- Faktor ini berpengaruh pada larutan gas. Gas lebih larut dalam cairan pada tekanan yang lebih tinggi.
- Interaksi antara molekul pelarut dan zat terlarut menentukan kelarutan. Misalnya, gula lebih mudah larut dalam air dibandingkan minyak.
Baca Juga: Larutan Penyangga Intrasel dan Ekstrasel dalam Ilmu Kimia
Perbedaan larutan jenuh dan tak jenuh memang cukup beragam bahkan berasal dari beberapa faktor yang mungkin tidak disadari semua orang. Mulai dari faktor pengertian, konsentrasi zat terlarutnya, kemampuan melarutkan, keseimbangan, contoh, hingga aplikasi atau penggunaannya. Dengan pembahasan ini tentunya kita menjadi lebih paham bahwa kedua jenis larutan tersebut memang berbeda. (R10/HR-Online)