harapanrakyat.com,- Polisi dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Garut mengungkap fakta baru dalam kasus bocah disodok terong pada bagian kelaminnya di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Polisi saat ini sedang memeriksa sejumlah saksi, termasuk aparat RW setempat. Bukan itu saja, polisi juga masih menggali motif para pelaku berbuat tersebut apakah candaan atau memang disengaja untuk mencederai korban.
Bocah inisial D dilaporkan mengalami infeksi kelamin usai disodok terong pada bagian vitalnya oleh kawan-kawan sebayanya saat upacara perayaan HUT RI di Garut.
Akibat perbuatan kawan-kawannya itu, korban saat ini mengungsi ke wilayah Kiaracondong Bandung. Hal itu lantaran korban dan orang tua sering mendapat cemoohan dari warga sekitar.
Baca Juga: Seorang Anak di Garut Alami Perundungan dan Pelecehan Seksual Teman Sebayanya Pakai Terong
Satreskrim Polres Garut Ungkap Fakta yang Terungkap dalam Kasus Bocah Disodok Terong
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Garut, AKP Ari Rinaldo menyatakan, orang tua sekaligus korban telah melaporkan kejadian tersebut ke unit PPA, sehingga penanganannya masih berjalan. Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi.
Menurutnya, kekerasan terhadap anak di bawah umur tersebut dilakukan oleh pelaku pada bulan Agustus tahun 2022 lalu. Namun ortu korban baru melapor pada Desember 2024 kemarin.
“Kejadian yang dilaporkan insiden tahun 2022, ibu korban melapor pada 20 Desember 2024 kemarin, prosesnya masih berjalan pemeriksaan saksi, visum, permintaan asesmen psikologi dan melengkapi penyidikan termasuk barang bukti,” kata AKP Ari Rinaldo, Kasat Reskrim Polres Garut, Kamis (9/1/2025).
Ari mengungkap, korban sempat mendapat kekerasan serupa pada 8 tahun lalu saat masih duduk di bangku TK. Namun peristiwa yang dilaporkan oleh orang tua ke Polres Garut, yaitu insiden pada tahun 2022.
Sehingga untuk melengkapi pemeriksaan saksi, polisi juga memintai keterangan dokter yang memeriksa kondisi korban pada saat itu, karena menurut keluhan orang tua saat ini korban mengalami infeksi pada alat vitalnya.
“Memeriksa dokter pada saat berobat ke situ. Waktu korban berusia 10 tahun, diduga pelaku kakak kelasnya,” tambahnya.
Sementara hasil pengembangan petugas ada 3 orang yang mengarah pada pelaku kekerasan tersebut. Seluruhnya anak di bawah umur dan merupakan teman sebaya korban.
Kasus Bocah Disodok Terong di Garut Terjadi saat Perayaan HUT RI
Ari menjelaskan, kejadian kekerasan itu dilakukan pelaku pada saat perayaan HUT RI. Dari ketiga orang yang terlibat, masing-masing pelaku memiliki peran berbeda.
“Satu orang memegang tangan korban, yang satu orang membuka kaki. Kemudian satu orang lagi menyodokkan terong tersebut ke arah kelamin korban,” jelasnya.
Menurut Ari, terong tersebut disodok ke arah kelamin korban, tapi saat kejadian korban masih mengenakan baju dan celana lengkap.
“Pada saat kejadian, korban sedang nonton perayaan HUT RI, dilakukan oleh 3 orang temannya. Jadi yang 2 orang memegang tangan dan membuka kaki, yang 1 orang lagi menyodok terong,” jelasnya.
Belum diketahui motif kekerasan pada anak di bawah umur ini apakah candaan yang berlebihan, atau memang mereka ingin mencederai korban, karena menurut polisi para pelakunya juga perempuan. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)