Tegas Tolak KJA Pantai Timur Pangandaran, Pelaku Usaha Wisata Minta Dipindahkan

1 week ago 9

harapanrakyat.com,- Pemasangan Keramba Jaring Apung (KJA) di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat, terus menuai penolakan dari para pelaku usaha wisata setempat. Mereka dengan tegas membantah klaim yang menyebut masyarakat telah menyetujui keberadaan KJA.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Berang Ada KJA di Pantai Timur Pangandaran: Izinnya Keluar, Itu Gila!

Perwakilan pelaku usaha wisata, Agus Gendon menegaskan, kalaupun ada kesepakatan antara pihak KJA dengan kelompok masyarakat lain, ia dan rekan-rekanya tetap menolak.

“Kami semua dengan tegas menolak dengan kesepakatan yang mereka buat, karena kami tidak diberi tahu. Bahkan kami tidak diundang dan tidak diajak diskusi,” jelasnya Jumat (22/8/2025).

Ia pun meminta agar keberadaan KJA yang ada di Pantai Timur Pangandaran, agar segera dipindahkan ke tempat lain yang tidak mengganggu aktivitas warga lokal dan zona konservasi wisata. Selain itu, Agus Gendon juga meminta kepada stakeholder di Pangandaran, untuk segera memastikan titik pemindahan lokasi KJA tersebut.

“Dengan adanya KJA ini, kita akan merasa terganggu. Baik itu aktivitas di sini, watersport, nelayan jaring arad, jelas aktivitas akan terganggu. Jadi kita akan bergerak lebih keras lagi dan lebih banyak lagi (jika tidak ada realisasi pemindahan),” tegasnya.

Adapun wacana pemasangan KJA dengan luasan 2.000 meter persegi yang  telah disepakati, mereka tetap menolaknya.

“Jika diizinkan yang 2.000 meter persegi, tidak akan menyelesaikan masalah. Mungkin nanti mereka akan terus mengeluarkan perizinan baru,” ujarnya.

Alasan Penolakan KJA di Pantai Timur Pangandaran

Pelaku usaha wisata lainnya Pupung mengatakan, pihaknya tetap mendukung adanya investasi di Pangandaran. Namun khusus untuk KJA, katanya, harus memahami dulu zona konservasi dan zona pariwisata.

Menurutnya, Pantai Timur Pangandaran merupakan area penting untuk menikmati keindahan alam dan pemandangan matahari terbit (sunrise). Sedangkan yang ia tahu, bahwa zona konservasi dari Pangandaran Sunset sampai Cagar Alam. Sementara di Pantai Timur dari pelabuhan sampai Cagar Alam, ia berharap agar bisa disterilkan.

“Jangan sampai yang mau melihat sunrise malah terhalang oleh keramba (KJA),” ucapnya.

Baca Juga: Bikin Susi Pudjiastuti Murka, Siapa yang Terbitkan Izin KJA Pangandaran?

Sehingga ia menegaskan, bahwa KJA di Pantai Timur Pangandaran agar segera dipindahkan. “Di undang-undang sudah jelas, zona konservasi dan pariwisata itu tidak bisa digunakan untuk hal pribadi,” jelasnya. (Jujang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |