Adab menghormati ilmu dan Guru menjadi sesuatu yang sangat penting untuk diajarkan. Pasalnya, banyak orang belajar untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tapi tidak mendapatkan manfaatnya.
Sebagaimana dalam karya Syekh Burhanuddin Al Zarnuji dalam kitab Ta’limul Muta’alim menyebutkan, seseorang tidak akan mendapatkan keberkahan dari ilmu yang mereka pelajari ketika tidak menghormati ilmu, terutama kepada yang mengajarkannya.
Hal itu lantaran banyak orang yang sukses dalam mempelajari ilmu karena beberapa hal. Salah satunya memberikan penghormatan terhadap ilmu serta gurunya.
Baca juga: Cara Memilih Ilmu, Guru dan Teman Belajar dalam Kitab Ta’limul Muta’alim
Dalam kitab tersebut mengatakan, Imam Asy Syairazy memberikan pesan, jika seseorang ingin anaknya menjadi orang alim, maka hendaknya ia menghormati ahli fiqih dan memberinya sedekah. Namun jika anaknya tidak menjadi alim, maka cucunya lah yang akan menjadi orang alim.
Contoh Adab Menghormati Ilmu dan Guru
Saking pentingnya seorang pelajar terhadap ilmu maupun Gurunya, Syekh Burhanuddin memberikan beberapa contoh yang perlu dilakukan.
Misalnya, seorang pelajar sebaiknya tidak berjalan di depan Guru, tidak menempati tempat duduknya, serta tidak memulai berbicara sebelum Gurunya yang memulainya.
Kemudian, seorang pelajar hendaknya tidak banyak bicara di hadapan Guru, tidak bertanya saat Gurunya dalam keadaan capek ataupun bosan. Sehingga, perlu adanya menjaga waktu untuk melakukan interaksi ataupun komunikasi dengan Guru.
Yang tidak kalah penting, adalah seorang pelajar sebaiknya tidak melakukan hal-hal yang membuat Gurunya murka, serta mematuhi perintahnya yang berhubungan dengan kebaikan, bukan perbuatan tercela.
Kemudian, selain kepada Guru, juga perlu menghormati anak-anak serta keluarga Guru yang memberikan ilmu pengetahuan kepada kita. Begitu juga dalam urusan pilihan, seyogyanya kita selalu meminta petunjuk kepada Guru kita tentang berbagai urusan yang baik.
Cara Menghormati Ilmu
Selain beberapa adab terhadap Guru seperti di atas, Syekh Burhanuddin juga menganjurkan seorang pelajar atau santri agar ketika memegang kitab atau buku pelajaran dalam keadaan suci, baik dari hadas kecil maupun hadas besar.
Sehingga, ketika belajar alangkah baiknya selalu menjaga wudhu agar mendapatkan keberkahan.
Selanjutnya, sebagai wujud penghormatan pelajar terhadap ilmu adalah tidak meletakkan kitab maupun buku dekat dengan kakinya. Bahkan, saat meletakkan kitab tafsir Al Quran, posisinya harus di atas kitab-kitab lainnya.
Bahkan, dalam urusan menuliskan pelajaran dari Guru, sebaiknya juga menulis dengan tulisan yang jelas, mudah terbaca oleh kita maupun orang lain dan tidak menggunakan tinta berwarna merah.
Baca juga: Niat Mencari Ilmu agar Mendapatkan Manfaat dan Berkah, Begini Penjelasannya!
Begitu juga dalam urusan pertemanan, sudah sepatutnya saling menghormati dan menyayangi teman yang sama-sama sedang belajar.
Terakhir, adab menghormati ilmu dan Guru adalah dengan selalu mendengarkan nasihat atau penjelasan dengan penuh rasa hormat, meskipun kita pernah mendengarkannya. (Muhafid/R6/HR-Online)