Bertahun-tahun Rusak, Puluhan Warga di Lakbok Ciamis Perbaiki Jalan Pertanian secara Swadaya

2 weeks ago 9

harapanrakyat.com,- Puluhan masyarakat melakukan perbaikan jalan pertanian yang berada di perbatasan Desa Baregbeg, Sukanagara dan Desa Kalapasawit, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (12/1/25). 

Pantauan di lapangan, puluhan petani tampak meratakan batu cabluk di jalan yang sudah rusak menggunakan alat seadanya. 

Meski tanpa peralatan yang memadai, mereka begitu semangat memperbaiki jalan sepanjang 600 meter sejak pagi hari. Bahkan, sebelumnya mereka sudah melakukan perbaikan secara bertahap.

Bertahun-tahun Jalan Pertanian Rusak

Miftah, Ketua Komunitas Petani Muda Lare Terbis mengatakan, pengurugan jalan usaha tani ini lantaran kondisinya sudah tidak layak. 

Bukan hanya warga yang mayoritas adalah petani yang menggunakan jalan tersebut, namun para siswa juga melewati jalur ini untuk pergi ke sekolah yang tidak jauh jaraknya. 

“Saya tidak tahu ini jalan apa, setahu saya ini jalan pertanian. Namun, ada yang menyebut ini kewenangannya ada di kabupaten,” kata Miftah. 

Baca juga: Panen Raya Padi di Lakbok, Ini Pesan Pj Bupati Ciamis

Pihaknya sengaja menginisiasi gerakan tersebut karena sudah sejak lama kondisi jalannya rusak. Ia memperkirakan sekitar 5 tahun lamanya belum tersentuh perbaikan dari yang berwenang. 

Menurutnya, kondisi jalan rusak ini sangat mengganggu produktivitas pertanian. Sebab, para petani ketika ke sawah menjadi semakin lama, apalagi setelah musim tanam harus sering memantau perkembangan padinya.

“Sangat manusiawi sekali petani akan malas karena kondisinya seperti ini. Makanya, kita berupaya memperbaiki secara swadaya akses ke kantor para petani ini, agar ketika mereka dinas ke sawah bisa lebih nyaman,” imbuhnya. 

Jalan tersebut, sambungnya, membelah areal persawahan dari 5 desa, yakni Baregbeg, Kalapasawit, Lakbok, Cintajaya dan Kertajaya. Meski begitu, rata-rata pemilik sawahnya dari 3 desa, yakni Baregbeg, Kalapasawit dan Sukanagara. 

Gerakan Swadaya Perbaiki Jalan

Dalam perbaikan jalur ini, kata Miftah, tidak mengandalkan dana dari pemerintah, anggota dewan maupun dari unsur pemerintah lainnya. Ia hanya mengandalkan dari para donatur yang mana mayoritas petani sekitar. 

Bahkan, dalam pengumpulan donasi untuk membeli bahan batu cabluk ini, pihaknya tidak mematok besaran uang iurannya. Sehingga, mempersilakan siapa saja yang peduli terhadap jalan demi kepentingan bersama. 

Targetnya, untuk memperbaiki sementara jalan yang rusak sekitar 600 meter membutuhkan 6 dump truk batu cabluk. Sedangkan saat ini baru terkumpul untuk 4 mobil. 

Menurutnya, dalam memperbaiki infrastruktur pertanian ada dua solusi, yakni jangka pendek dan panjang. Gotong royong ini, adalah bentuk solusi jangka pendeknya. 

“Untuk jangka panjangnya ya jelas itu tugas dari pemerintah. Sama kita sudah dicontohkan dulu, tinggal nanti melanjutkan agar lebih maksimal. Setidaknya harapan kami nanti ada rabat beton agar lebih awet,” ucapnya. 

Ia pun mengungkapkan, jalan tersebut kabarnya sudah diusulkan agar mendapatkan perbaikan. Namun faktanya sampai saat ini belum ada tindakan apa-apa. Malahan para petani sendiri yang langsung turun tangan.

“Jangan cuma akses jalan pejabat dan pegawai saja yang bagus. Para petani juga perlu perbaikan jalan pertanian yang layak untuk berangkat ke kantor,” ketusnya. (Muhafid/R6/HR-Online) 

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |