Binatang yang Berlendir, Berikut Beberapa Contohnya

2 months ago 25

Binatang yang berlendir sering dianggap menggelikan atau menakutkan oleh banyak orang. Contoh hewan berlendir ini cukup dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari, seperti siput, lintah, atau belut. 

Baca Juga: Hewan yang Berumur Panjang di Dunia, Ada yang Hidup Abadi

Reaksi jijik atau takut terhadap hewan ini wajar terjadi. Karena sebagian di antaranya memang memiliki reputasi kurang menyenangkan, baik dari penampilan maupun perilaku mereka.

Contoh Binatang yang Berlendir dengan Berbagai Manfaatnya

Dunia ini penuh dengan berbagai jenis hewan dengan karakteristik unik. Beberapa hewan bermanfaat bagi manusia, khususnya dalam bidang kesehatan dan kecantikan. 

Beraneka ragam hewan, mulai dari yang umum hingga yang langka, memperkaya keanekaragaman hayati. Namun, ada pula hewan yang terlihat menggelikan bagi sebagian orang, meski tetap memiliki peran penting dalam ekosistem.

Hewan yang memproduksi lendir sering membuat banyak orang merasa geli saat melihatnya. Meski begitu, beberapa hewan berlendir memiliki manfaat penting, seperti dalam bidang kesehatan atau ekosistem. 

Ada pula jenis hewan berlendir yang kerap kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh hewan berlendir yang menarik untuk kita kenali dan pahami lebih lanjut:

Siput

Binatang yang berlendir pertama adalah siput. Hewan bercangkang ini mudah kita temukan di berbagai tempat, mulai dari daratan hingga perairan. 

Siput memiliki kemampuan adaptasi tinggi sehingga bisa hidup di lingkungan air tawar, air payau, bahkan di darat. Keberadaan siput sering kita jumpai di taman, kolam, atau area lembap lainnya, menjadikannya salah satu hewan yang familiar dalam kehidupan sehari-hari.

Siput, hewan bercangkang yang berlendir ini, kerap membuat beberapa orang merasa geli saat melihatnya. Namun, lendir siput ternyata mengandung zat yang bermanfaat bagi kulit manusia. 

Kandungan ini sering dimanfaatkan dalam produk perawatan kulit, seperti krim wajah. Di Jepang, siput bahkan digunakan untuk terapi kulit wajah, membantu menjaga kekencangan dan membuat kulit tampak mulus alami.

Bagi siput, lendir pada tubuhnya berfungsi seperti lem yang memungkinkan mereka menempel dan bergerak di permukaan vertikal, seperti dinding atau ranting pohon. Selain itu, lendir ini melindungi tubuh siput yang lunak dari cedera.

Saat bergerak di atas permukaan kasar, seperti batu, lendir tersebut bertindak sebagai pelumas dan pelindung, mencegah kerusakan pada tubuhnya yang rentan.

Keong

Keong, termasuk keong sawah, merupakan hewan berlendir yang mirip dengan siput. Nama “keong sawah” populer karena hewan ini sering kita temukan di area persawahan. 

Namun, keong sebenarnya mampu hidup di berbagai habitat, seperti kolam, rawa, hingga perairan dangkal lainnya. Keberadaannya kerap kita anggap biasa, tetapi memiliki peran penting dalam ekosistem

Beberapa orang menyebut keong sebagai hama karena kemampuannya merusak tanaman, terutama di sawah. Meskipun demikian, keong juga memiliki manfaat dan sering jadi makanan konsumsi manusia, terutama dalam masakan tertentu. 

Namun, sebelum mengonsumsinya, lendir yang menempel pada tubuh keong harus Anda bersihkan terlebih dahulu. Hal ini penting karena cairan lengket tersebut dapat mempengaruhi rasa dan tekstur makanan, sehingga perlu dihilangkan agar lebih nikmat.

Cairan lengket yang diproduksi oleh keong memiliki fungsi penting untuk melindungi tubuhnya yang lunak. Saat keong berjalan, terutama di permukaan yang kasar atau tidak rata, cairan ini berperan sebagai pelindung. 

Baca Juga: Hewan yang Menghasilkan Listrik, Echidna hingga Tawon Oriental

Lendir tersebut mencegah tubuh keong tergores atau terluka. Memberikan lapisan pelindung yang memudahkan keong bergerak di atas permukaan yang keras dan berbatu tanpa cedera.

Belut

Contoh binatang yang berlendir selanjutnya adalah belut. Meskipun bentuknya mirip dengan ular, banyak orang yang sering mengira belut adalah ular. Namun, keduanya berbeda karena belut termasuk jenis ikan, sedangkan ular adalah reptil. 

Belut tidak memiliki sisik seperti ular dan sering manusia jadikan bahan makanan, sedangkan ular tidak umum dikonsumsi. Keberadaan belut dalam perairan memberi peran penting dalam ekosistem akuatik.

Manusia sering mengonsumsi belut yang mereka temukan di daerah sawah atau rawa-rawa. Belut merupakan sumber makanan bergizi dengan kandungan protein setara dengan daging sapi. 

Selain itu, belut juga mengandung zat besi yang lebih tinggi dari daging sapi. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk meningkatkan asupan gizi, khususnya bagi mereka yang membutuhkan tambahan zat besi dalam dietnya.

Hewan yang mirip ular ini juga memiliki cairan lengket pada tubuhnya. Bagi belut, lendir memiliki fungsi untuk memudahkannya ketika masuk dalam lubang. Selain itu, adanya cairan lengket ini bisa membuatnya susah tertangkap dan mudah untuk melarikan diri.

Hagfish

Hagfish juga termasuk hewan berlendir, bahkan memiliki lendir yang kuat. Beberapa ilmuwan mengatakan bahwa cairan lengket pada hewan ini bisa untuk membuat nilon atau plastik. Keberadaan lendir untuk hagfish memiliki fungsi untuk melindunginya dari pemangsa.

Ketika ada mangsa yang ingin menyerang, hagfish mengeluarkan cairan yang sangat lengket. Hal ini bisa membuat pemangsa merasa tersedak dan susah bernafas sehingga melepaskannya.

Baca Juga: Hewan yang Melakukan Fotosintesis, Ada Siput Laut Hijau

Itulah beberapa contoh binatang yang berlendir dan ternyata memiliki manfaat untuk manusia. Walaupun sebagian orang merasa geli, namun hewan ini tetap memiliki manfaat yang baik untuk keseimbangan ekosistem. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |