Kecombrang adalah tanaman rempah berbentuk bunga yang sering masyarakat gunakan sebagai bahan masakan. Menariknya, tanaman ini cukup mudah Anda tanam di pekarangan rumah. Berikut adalah cara menanam kecombrang menggunakan metode stek batang yang bisa Anda coba!
Baca Juga: Cara Budidaya Ginseng Mudah, Hasilkan Keuntungan Jutaan
Selain karena tampilannya yang unik, kecombrang juga terkenal dengan rasa dan aroma khas. Hal itu lantas menjadikannya populer sebagai bahan masakan. Anda dapat memanfaatkan bunga, buah, atau bijinya sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cara Menanam Kecombrang dan Peluang Usahanya
Kecombrang atau Etlingera elatior adalah tanaman rempah dari keluarga Zingiberaceae yang memiliki berbagai manfaat. Tanaman ini kerap dimanfaatkan sebagai bahan masakan karena aroma dan rasanya yang khas.
Selain itu, kecombrang juga sering orang jadikan sebagai tanaman hias karena tampilannya yang menyerupai obor berwarna merah terang. Membudidayakan kecombrang tergolong mudah dan cocok untuk pekarangan rumah.
Nah, berikut adalah panduang untuk menanam kecombrang dengan metode stek batang serta peluang usaha yang bisa Anda hasilkan dari tanaman ini.
1. Persiapan Tunas Tanaman
Metode stek batang adalah salah satu cara efektif untuk membudidayakan kecombrang. Berikut langkah-langkahnya:
- Pilih batang yang sudah tua dan cukup keras di rumpun kecombrang.
- Potong batang sepanjang 25–30 cm dekat pangkal atau akar rimpangnya.
- Bersihkan batang dari daun yang tumbuh di atasnya.
- Rendam batang dalam air hingga muncul tunas baru dan bulu akar.
Metode ini memastikan bibit memiliki peluang tumbuh yang baik sebelum Anda semai ke media tanam.
2. Penyemaian Benih di Polybag
Setelah tunas muncul, proses penyemaian bisa Anda lakukan di polybag menggunakan media tanah subur. Langkahnya adalah:
- Campurkan tanah, pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1 untuk membuat media tanam.
- Masukkan campuran tersebut ke polybag.
- Cara menanam kecombrang berikutnya ialah buat lubang tanam di tengah polybag, lalu letakkan bibit kecombrang di dalamnya.
- Tutup area akar dengan tanah dan siram dengan air secukupnya.
- Letakkan polybag di tempat teduh dan sejuk agar bibit tumbuh dengan optimal.
Penyemaian biasanya memakan waktu 4–6 minggu hingga bibit siap dipindahkan ke lahan tanam.
3. Pemindahan Kecombrang ke Lahan Tanam
Ketika bibit sudah mencapai ketinggian 50–60 cm, maka saatnya Anda memindahkannya ke lahan tanam. Pilih lokasi dengan tanah subur, sistem drainase yang baik, dan cukup sinar matahari. Berikut cara menanamnya:
- Buat lubang tanam seukuran polybag dengan jarak antar lubang 60×40 cm.
- Robek polybag dengan hati-hati agar tidak merusak akar, lalu tanam bibit ke dalam lubang.
- Tutup akar dengan tanah dan padatkan agar tanaman kokoh berdiri.
- Siram tanah hingga lembap.
Pemindahan bibit ke lahan tanam sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari untuk menghindari stres tanaman akibat terik matahari.
4. Perawatan Tanaman
Merawat tanaman ini cukup mudah. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebagai bagian dari cara menanam kecombrang adalah:
- Lakukan penyiraman 1–2 kali sehari, tergantung cuaca. Jika hujan, penyiraman tambahan tidak diperlukan.
- Bersihkan gulma di sekitar tanaman setidaknya dua minggu sekali.
- Berikan pupuk kandang atau pupuk NPK sebulan sekali untuk memastikan tanaman mendapat nutrisi yang cukup.
- Jika tanaman terserang hama atau penyakit, gunakan pestisida alami atau kimia sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Potensi Bisnis dari Budidaya Gambas Anggun Tavi
Perawatan yang rutin dan benar akan memastikan tanaman tumbuh subur dan menghasilkan bunga berkualitas.
5. Masa Panen Kecombrang
Kecombrang mulai bisa Anda panen setelah tanaman berumur sekitar dua tahun. Pada tahap ini, bunga akan tumbuh dari buku-buku rhizoma tanaman.
Panen dapat Anda lakukan ketika bunga masih berupa kuncup. Setelah panen pertama, bunga kecombrang dapat Anda panen setiap 4–6 minggu sekali.
Bagian tanaman yang biasa dimanfaatkan meliputi bunga, buah, dan bijinya. Selain untuk kebutuhan dapur, hasil panen juga dapat Anda jual karena kecombrang memiliki banyak penggemar, baik sebagai bahan kuliner maupun tanaman hias.
Peluang Usaha dari Budidaya Kecombrang
Selain cara menanam kecombrang yang mudah, ternyata tanaman ini juga memiliki potensi bisnis yang cukup menjanjikan. Benar sekali, budidaya kecombrang menawarkan berbagai peluang usaha yang menguntungkan.
Anda dapat menjual bibit kecombrang siap tanam dengan harga sekitar Rp50.000 per pot atau menyediakan bunga kecombrang untuk kebutuhan kuliner seharga Rp50.000 per kilogram. Selain itu, kecombrang juga memiliki nilai sebagai tanaman hias berkat bentuknya yang cantik dan unik.
Dengan sedikit inovasi, kecombrang dapat Anda olah menjadi produk kuliner seperti sambal, bumbu masak, atau rempah kemasan. Dengan perawatan yang tepat, budidaya kecombrang berpotensi menghasilkan panen rutin dan melimpah. Sehingga omzet dari penjualan bibit dan bunga bisa mencapai jutaan rupiah setiap bulan.
Budidaya kecombrang di pekarangan rumah tidak hanya mudah tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang besar. Dengan metode stek batang dan perawatan yang tepat, kecombrang dapat tumbuh subur dan menghasilkan panen berkualitas.
Baca Juga: Cara Budidaya Jintan Hitam dan Potensi Peluang Usahanya
Peluang usaha dari budidaya kecombrang, baik sebagai bahan kuliner maupun tanaman hias, dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Cara menanam kecombrang cukup mudah, bukan? Jadi, jangan ragu untuk mencoba budidaya tanaman ini di rumah! (R10/HR-Online)