Diduga Cabuli Anak Didiknya, Pimpinan Lembaga Pendidikan di Tasikmalaya Ini Ditetapkan sebagai Tersangka

2 weeks ago 15

harapanrakyat.com,- Polisi dari Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota resmi menetapkan RAG (45) sebagai tersangka kasus pencabulan anak di bawah umurRAG m. erupakan pimpinan sebuah lembaga pendidikan di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat sementara korbannya merupakan anak didiknya yang sedang menimba ilmu di tempatnya.

Penetapan tersangka tersebut dilakukan, dari hasil serangkaian gelar perkara dan pemeriksaan para saksi sejak Kamis (9/1/2025) hingga Jumat (10/1/2024) malam.

Polisi meyakini tersangka RAG terbukti telah melakukan tindakan asusila kepada anak didiknya yang masih di bawah umur.

“Kita sudah tahan dan sudah menetapkan RAG sebagai tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Herman Saputra ketika dihubungi wartawan via telepon, Jumat (10/1/2025) malam.

Menurut Herman, penetapan tersebut usai pihaknya bersama tim melaksanakan gelar perkara sekaligus pengumpulan keterangan saksi dan tersangka.

“Jadi kemarin naik status dari Lidik ke Sidik terus kita periksa para saksi, terus tadi kurang lebih jam 16.00 WIB kita gelar perkara, peserta gelar sepakat untuk naik tersangka,” pungkasnya.

PMII Kecam Pencabulan yang Diduga Pimpinan Lembaga Pendidikan Kota Tasikmalaya

Sementara itu, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengecam tindakan asusila yang dilakukan RAG yang merupakan pimpinan lembaga pendidikan di Kota Tasikmalaya. 

Ketua Bidang Keagamaan PC PMII Kota Tasikmalaya, Muamar Khadapi, mengatakan, kasus pencabulan tersebut harus menjadi perhatian khusus para tokoh agama.

“Hal ini harus menjadi perhatian bagi seluruh tokoh agama di Kota Tasikmalaya, terkhusus Kepala Kemenag Kota Tasikmalaya. Mengapa hal mengerikan seperti ini bisa terjadi di Kota Tasikmalaya?” katanya.

Menurutnya, kasus pencabulan tersebut bukan hanya berdampak pada lembaga pendidikan di bawah kepemimpinan RAG. Namun, kasusnya bakal menjadi citra buruk di kalangan masyarakat.

“Nanti masyarakat bisa berpikir, ternyata ada orang yang berani menjual agama untuk kepentingan nafsunya. Bahkan di dalamnya mereka melakukan tindakan yang diharamkan oleh agama,” katanya.

Baca Juga: Oknum Guru Ngaji Diduga Cabuli 5 Santriwati di Tasikmalaya

Ia khawatir kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan berbasis pesantren luntur lantaran kasus pencabulan yang dilakukan Ustad RAG.

“Saya takut ke depannya kepercayaan masyarakat kepada lembaga pendidikan berbasis pesantren akan memudar bahkan hilang. Karena adanya tindakan amoral yang dilakukan oknum sehingga memperburuk citra pesantren,” sesalnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |