Kandungan surat Maryam Ayat 17 tidak jauh-jauh dari pelajaran kisah hidup Maryam. Ayat ini juga menjadi bagian penting dalam narasi kelahiran Isa yang merupakan salah satu bukti kuasa dan keajaiban Allah. Maryam merupakan Ibunda Nabi Isa yang terjaga kesuciannya. Ia menjadi satu-satunya perempuan yang kisahnya tercantum dalam Al Quran. Salah satunya Allah ceritakan melalui Quran Surat Maryam ayat 17.
Baca Juga: Kandungan Surat Ar Rum Ayat 60, Janji Allah Itu Nyata
Kandungan Surat Maryam Ayat 17 Tentang Maryam
Surat Maryam adalah surat ke-19 dalam Al Quran. Ini merupakan salah satu bagian dalam golongan surat Makkiyah yang terdiri dari 98 ayat.
Banyak yang menganggap istimewa dalam membaca surat Maryam, terutama wanita muslim. Hal ini tidak lain adanya begitu banyak pelajaran tentang bagaimana menjadi wanita shalihah.
Adapun bunyi ayat ke-17 dari surat Maryam yaitu:
Isi kandungan Surat Maryam ayat 17 di atas menceritakan kisah wanita ahli ibadah bernama Maryam. Ayat tersebut mengisahkan bahwa Maryam memasang tabir (penutup) untuk melindungi dirinya dari keluarga maupun kaumnya.
Hal ini ia lakukan semata-mata agar fokus melaksanakan ibadah kepada Allah. Kemudian, Allah mengutus Jibril kepadanya.
Jibril menampakkan diri di hadapan Maryam dalam rupa manusia yang sempurna yaitu seperti lelaki dengan paras yang tampan dan fisik yang sempurna, tidak memiliki aib maupun cela. Maryam pun merasa khawatir Jibril akan melakukan kejahatan pada dirinya.
Kisah Maryam
Kelahiran Siti Maryam tertulis dalam Alquran Surat Al Imran ayat 36. Maryam berasal dari keluarga yang suci lagi baik dari kalangan Bani Israil.
Ia tumbuh menjadi seorang wanita ahli ibadah terkenal yang mencurahkan segenap hidupnya untuk ibadah. Allah juga memberikan Siti Maryam kekuatan dan kesabaran dalam beribadah serta berkhidmat mengurus Masjidil Aqsa.
Kandungan Surat Maryam ayat 17 masih berkaitan dengan ayat-ayat selanjutnya. Di mana pada ayat-ayat selanjutnya Jibril menjelaskan maksud kedatangannya untuk menghilangkan kekhawatiran yang Maryam rasakan.
Allah mengutus Jibril kepada Maryam untuk memberikan kabar bahwa Allah akan memberi anak laki-laki yang suci kepada Maryam. Meskipun Maryam merupakan perempuan suci yang sama sekali tidak pernah terjamah oleh laki-laki manapun, namun jika Allah sudah berkehendak, hal ini bukanlah sebuah hal yang mustahil.
Saat mendengar kabar bahagia itu Maryam sangatlah ketakutan dan kebingungan. Ia bertanya-tanya bagaimana mungkin bisa hamil sedangkan sama sekali tidak pernah bersentuhan dengan laki-laki.
Namun, sekali lagi tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Jika Allah sudah berkehendak semua pasti akan terjadi. Akhirnya Maryam menerima keputusan dan takdir yang telah Allah tetapkan.
Baca Juga: Kandungan Surat Hud Ayat 112, Perintah untuk Istiqomah
Kehamilan Maryam
Keajaiban dan kehendak Allah menitipkan seorang anak di rahim Maryam adalah bagian dari kandungan surat Maryam ayat 17.
Meski demikian, kabar kehamilan Maryam tentu tidak luput dari tuduhan kaumnya. Sebelumnya, kaumnya mengenal Maryam sebagai wanita yang selalu menjaga diri dan kesuciannya.
Kehamilannya tersebut membuat kaumnya menuduh Maryam berbuat dosa dan melontarkan perkataan-perkataan yang penuh dusta. Hingga semakin besar kandungan Siti Maryam, masyarakat di sekitar semakin gempar mengolok-ngolok ia mengandung tanpa adanya suami.
Orang-orang kafir pada saat itu selalu mengejek dan memfitnah Siti Maryam bahwa ia sudah berbuat maksiat dengan laki-laki yang bukan suaminya. Akan tetapi Maryam dengan sabar menghadapi semuanya.
Maryam bahkan menerima sesuatu yang lebih berat dari pada kematian demi anaknya yang dijanjikan akan mendapatkan kemuliaan yang besar. Sebab, ketika Isa As, masih dalam kandungan Maryam, Allah sudah memberitahu bahwa kelak anaknya akan menjadi seorang Rasul.
Mendekati waktu kelahiran, Siti Maryam hijrah ke daerah lain agar terhindar dari fitnah-fitnah orang di sekitarnya tersebut. Setelah jauh dari tempat asalnya, ia merasakan sakit pada perutnya. Kemudian, Maryam melahirkan setelah menyandarkan dirinya pada pohon kurma.
Keterangan Mengenai Surat Maryam
Peristiwa lahirnya Nabi Isa tanpa seorang ayah tidak bisa kita pisahkan dari kandungan surat Maryam ayat 17.
Surat ini bernama Maryam karena mengandung kisah Maryam, ibu Nabi Isa a.s. yang melahirkan putranya lsa a.s., tanpa pernah disentuh atau dicampuri oleh seorang laki-laki pun.
Penjelasan kisah Maryam sebagai kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surat ini. Diawali dengan kisah kejadian yang luar biasa dan ajaib pula, yaitu pengabulan doa Zakaria a.s. oleh Allah SWT.
Zakaria yang ketika usianya sudah sangat tua ditambah kondisi istrinya yang mandul meminta dianugerahi seorang putera sebagai pewaris dan pelanjut cita-cita dan kepercayaan beliau. Allah mengabulkan permintaan Zakaria tersebut.
Baca Juga: Kandungan Surat Al Kahfi Ayat 66, Adab Murid kepada Guru
Kandungan Surat Maryam ayat 17 memberikan pelajaran kepada kita mengenai kisah perempuan ahli ibadah bernama Maryam. Ibunda Nabi Isa tersebut mencurahkan hampir seluruh hidupnya untuk beribadah kepada Allah hingga Ia menerima keajaiban yaitu dengan lahirnya Nabi Isa. (R10/HR-Online)