Polres Sumedang Gaungkan Program Pekarangan Pangan Bergizi Lewat Lomba Tanam Padi di Ember

2 months ago 32

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang Jawa Barat menggelar program Pekarangan Pangan Bergizi, yang dikemas dalam bentuk lomba untuk melibatkan berbagai elemen masyarakat. Sementara perseta dalam lomba ini dari sejumlah instansi, seperti kepolisian, TNI, Lapas, dan media, serta menargetkan pemanfaatan pekarangan untuk mendukung ketahanan pangan. 

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 5.600 ember mereka gunakan untuk menanam padi, yang di simpan di lingkungan Mapolres Sumedang, Jawa Barat.

Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan, lomba ini bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah dan memberikan stimulasi kepada masyarakat agar memanfaatkan pekarangan atau lahan kosong untuk menanam padi. 

Baca juga: Polres Sumedang Awasi Proses Pencocokan dan Pelipatan Surat Pilkada 2024

“Program ini harapannya dapat menjadi solusi inovatif dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Sumedang serta menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk memaksimalkan potensi lahan yang ada,” kata Joko, Jumat (22/11/2024).

Program Pekarangan Pangan Bergizi

Selain itu, Joko menambahkan bahwa melalui lomba ini, pihaknya berharap dapat mendorong instansi lainnya untuk memanfaatkan pekarangan kosong di kantornya untuk kegiatan serupa. 

“Kami ingin instansi lain juga dapat mengikuti jejak kami, memanfaatkan pekarangan untuk menanam padi, demi kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Dalam pelaksanaan program ini, kata Joko, pihaknya mendapat bimbingan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang. Sehingga bisa menghasilkan hasil yang terbaik.

“Mudah-mudahan nanti hasilnya tonnan. Apabila sudah panen nanti kami lihat. Ini bukan hanya menanam tapi kami juga melihat skema bisnis, apakah nanti akan mendukung program makan siang bergizi. Yang jelas program ini untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Program Pekarangan Pangan Bergizi, sambungnya, tidak hanya memberikan hasil yang bermanfaat bagi ketahanan pangan masyarakat, tetapi juga menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumedang. 

“Kami berharap ke depannya program ini bisa mendukung program makan siang bergizi. Bahkan kalau bisa koperasi bisa mengelola untuk meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ucapnya.

Dukungan DPKP Sumedang

Program ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang. Penyuluh Pertanian DPKP, Budi Mulyadi menjelaskan, metode dalam program ini adalah metode tabela atau penanaman benih gabah kering langsung di dalam ember. 

Menurut Budi, metode ini memiliki sejumlah keunggulan, antara lain efisiensi biaya produksi karena tidak memerlukan biaya untuk membuat persemaian.

“Keunggulan utama metode tabela adalah efisiensi biaya produksi. Di sawah, kita harus membuat persemaian, sementara dengan tabela, kita cukup menabur benih langsung di dalam ember. Memang modal awalnya sedikit lebih tinggi karena biaya ember, tetapi ini lebih efisien,” kata Budi.

Budi menambahkan bahwa waktu panen dengan metode tabela, tergantung pada varietas padi, bisa mencapai sekitar 80 hari. Metode ini juga terbukti memiliki tingkat keberhasilan panen yang tinggi karena pengelolaannya yang lebih terkontrol, seperti pupuk yang tidak mudah terbawa air.

“Prosentase keberhasilan panen dengan metode tabela ini sangat tinggi karena pengelolaannya lebih sempurna. Kalau di lapangan ketika kita pupuk bisa saja terbawa arus air, tapi kalau dengan metode ini pupuk tidak akan terbuang,” ujarnya.

Budi juga mengungkapkan bahwa metode tabela sudah banyak yang menerapkan, terutama di wilayah Kecamatan Tanjungkerta, dan hasilnya cukup memuaskan, dengan hasil panen mencapai setengah kilogram per ember.

“Hasilnya memang bagus, di dalam jolang itu hasilnya sampai setengah kilo,” tukasnya. (Aang/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |