Saluran Irigasi Rusak, Ratusan Hektar Sawah di Pamarican Ciamis Sering Gagal Panen

2 months ago 31

harapanrakyat.com,- Buruknya kondisi saluran irigasi tersier di wilayah Bendung Gunung Putri 2 membuat ratusan hektar sawah di tiga desa yang ada di Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sering gagal panen. 

Ratusan petani di Desa Sidaharja, Sukamukti, dan Sukajadi sudah bertahun-tahun kesulitan mendapatkan pasokan air untuk sawah mereka.

Di Desa Sidaharja, sekitar 75 hektar sawah sering gagal tanam dan gagal panen karena kurangnya pasokan air. 

Baca Juga: Tiga Ruang Kelas SDN 2 Pamarican Ciamis Memprihatinkan, Butuh Perbaikan

Hal itu lantaran saluran irigasi dari Bendung Gunung Putri 2 di Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, tidak mampu mengalirkan air dengan baik ke area persawahan.

Doni, seorang petani di Desa Sidaharja, mengeluhkan kondisi saluran irigasi yang buruk.

“Sudah beberapa tahun ini sawah kami selalu kesulitan air, terutama saat musim tanam kedua. Saluran irigasi tidak mampu mengairi sawah kami,” kata Doni kepada harapanrakyat.com, Rabu (20/11/2024).

Doni juga mengungkapkan, hasil panennya menurun drastis pada musim tanam 2024. 

“Saya memiliki lahan 160 ubin yang dulu menghasilkan 16 karung gabah kering. Tapi tahun ini, saya hanya mendapatkan 2 karung gabah. Ini sangat merugikan,” ujarnya.

Saluran Irigasi Rusak Tak Bisa Mengairi Sawah di Pamarican

Kepala Desa Sidaharja, Haris Munandar, mengatakan buruknya saluran irigasi berpengaruh besar terhadap nasib petani di wilayahnya. 

“Saluran irigasi dari Bendung Gunung Putri 2 tidak bisa mengairi sawah di desa kami karena salurannya rusak dan elevasinya tidak memadai, terutama di Dusun Ciporoan,” kata Haris.

Haris berharap ada perbaikan segera pada saluran irigasi dari hulu hingga hilir. 

“Kami berharap renovasi saluran irigasi dilakukan secara menyeluruh agar elevasinya terukur dan air bisa mengalir lancar. Selama ini renovasi hanya dilakukan bertahap dan tidak berkelanjutan, sehingga saluran kembali rusak,” tambahnya.

Menurut Haris, sekitar 75 hektar sawah di desa mereka terganggu. “Ada 45 hektar di Dusun Ciporoan dan 30 hektar di Dusun Sidaharja,” jelasnya.

Kepala Desa Sukajadi, Dede Sarto Moejianto, juga mengatakan masalah serupa. 

“Sekitar 190 hektar sawah di Desa Sukajadi selalu terkendala pasokan air. Setiap musim tanam kedua, sawah kami selalu kekurangan air. Saluran pengairan dari Desa Sidaharja ke Desa Sukajadi juga tidak ada,” katanya.

Baca Juga: Gubrak, Pohon Petai Berukuran Besar Tumbang Timpa Rumah Warga Ciamis

Sementara itu, Ketua Gapoktan Desa Sukamukti, Holil Hamid, menambahkan, sekitar 50 hektar sawah di desanya juga kesulitan air. 

“Setiap musim tanam kedua, sawah kami selalu gagal tanam karena saluran irigasi dari Bendung Gunung Putri 2 tidak berfungsi dengan baik,” ujarnya. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |