harapanrakyat.com,- Walikota Banjar terpilih Sudarsono akan menjadikan pembangunan wisata Citanduy Waterway. Selain itu juga Rest Area di jalur nasional Jabar-Jateng di masa kepemimpinannya mendatang.
Hal itu diungkapkan Sudarsono kepada wartawan usai acara Urun Rembuk Inohong Kota Banjar yang berlangsung di Pendopo Kota Banjar, Kamis (17/1/2025).
Ia mengatakan, pemerintah kota ke depan ingin mengupayakan adanya kerjasama dengan pemerintah pusat untuk pembangun potensi daerah yang lokasinya berada di jalur nasional Jabar-Jateng.
Pertama yaitu maksimalkan lahan milik Perhutani yang berada di jalur nasional untuk pembangunan rest area. Kemudian, Sungai Citanduy yang harus ada pembatasan dari mulai Bendungan Dobo sampai kawasan Pusdai.
Berikutnya yaitu pembentukan kawasan ekonomi khusus di wilayah perbatasan Jabar-Jateng. Semua kawasan tersebut menurutnya bukan kewenangan dari pemerintah kota melainkan pemerintah pusat.
Tetapi, ketika dari pemerintah kota tidak melakukan upaya jemput bola dan harus menunggu. Maka pemanfaatan potensi daerah tersebut tidak akan terselesaikan.
“Saya melihat bawah potensi kota Banjar satu satunya adalah adanya di jalur nasional. Sementara aset Kota Banjar di lokasi jalur nasional itu seolah olah tidak ada,” kata Sudarsono, Walikota Terpilih kepada wartawan.
“Di sana ada lokasi dari Perhutani beberapa space yang bisa kita maksimalkan kita kerjasamakan,” ujarnya menambahkan.
Rencana Pemanfaatan Kawasan Perhutani
Lanjutnya menyebut, saat ini rencana pemanfaatan kawasan Perhutani yang berada di jalur nasional untuk pembangunan rest area dan pemanfaatan Sungai Citanduy tersebut sudah mulai berjalan.
Ia juga mengaku sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah provinsi terkait rencana pembangunan rest area di jalur nasional tersebut ke pihak Perhutani dan pemerintah provinsi Jawa Barat.
Komunikasi tersebut berkaitan dengan persyaratan-persyaratan yang harus pihaknya siapkan untuk wisata Citanduy waterway. Termasuk melakukan komunikasi dengan pihak BBWS Citanduy.
“Nanti akan kita usulkan dan itu sudah mulai berjalan kaitan dengan sungai Citanduy dan Rest Area. Perhutani akan kita usulkan dan sudah kita mulai. Kalau kita menunggu nggak akan selesai-selesai,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan terkait rembuk inohong hal itu merupakan kepedulian para tokoh agar pembangunan daerah yang akan berjalan mendatang bisa selaras dengan dengan keinginan masyarakat.
Menurutnya apa yang disampaikan dalam forum tersebut seperti reformasi birokrasi, pendidikan maupun infrastruktur semua sudah terakomodir dalam visi-misi pembangunan ke depan.
“Dari pertemuan yang tadi masukan yang ada tinggal untuk memperkaya visi misi yang sudah ada ada dan sebagian besar sudah terakomodir,” ucapnya. (Muhlisin/R6/HR-Online)