harapanrakyat.com,- Buntut bentrok ormas PP versus GRIB (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu) di Blora, Jawa Tengah, dan Bandung Jawa Barat, membuat aparat kepolisian Polres Garut melakukan mitigasi dampak ke wilayah hukum Polres Garut.
Petugas berskala besar mulai melakukan patroli, termasuk menyiagakan personil di masing-masing sekretariat ormas PP (Pemuda Pancasila) dan GRIB. Hal itu untuk mencegah penyerangan dengan dalih solidaritas.
“Menyikapi potensi bentrok antar ormas yang sedang ramai di media sosial, Polres Garut beserta jajarannya memperketat pengawasan serta melakukan patroli terpadu di beberapa titik wilayah strategis,” kata Ipda Adi Susilo, Kasi Humas Polres Garut, Kamis (16/1/2025).
Baca Juga: Kurangi Angka Kriminalitas, Polres Garut Amankan Puluhan Juru Parkir Liar dan Preman
Langkah ini diambil untuk memastikan situasi tetap kondusif dan mencegah terjadinya kerusuhan yang dapat meresahkan masyarakat.
Polres Garut Lakukan Patroli Pasca Bentrok Ormas PP Versus GRIB di Bandung dan Blora
Sementara itu, Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, mengatakan, patroli difokuskan pada kawasan yang rawan bentrokan. Serta lokasi berkumpulnya para anggota ormas tersebut.
“Keamanan dan juga ketertiban masyarakat menjadi prioritas kami, Dengan adanya patroli, kami tentunya berharap bisa mengurangi potensi terjadinya bentrokan antar ormas,” jelas Fajar, sapaan akrab Kapolres Garut.
Pihaknya juga berencana mengadakan dialog dan pendekatan persuasif dengan pengurus kedua ormas tersebut. Tujuannya untuk menciptakan kesepahaman dan mendorong mereka menjaga suasana aman.
Baca Juga: Sempat Bentrok, Ormas PP dan Gibas di Ciamis Sepakat Islah
“Polres Garut tidak hanya melakukan upaya pencegahan, tapi juga akan terus memantau secara intensif perkembangan situasi di lapangan dengan tujuan mendeteksi potensi terjadinya kerusuhan sejak dini,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya mengimbau agar massa ormas di Garut tidak meniru kedua massa ormas yang bertikai di luar Garut. Karena dampaknya akan merugikan seluruh pihak.
Selain akan menimbulkan korban, pertikaian tersebut juga dianggap akan menambah masalah dikemudian hari. Sehingga masyarakat yang akan menjadi korban, termasuk keluarga ormas tersebut. (Pikpik/R3/HR-Online.Editor: Eva)