Cara budidaya rumput azolla yang efektif ternyata menawarkan potensi bisnis menguntungkan yang dapat Anda peroleh dari komoditas ini. Rumput azolla meskipun sering dianggap sebagai gulma di lahan pertanian, ternyata memiliki banyak manfaat.
Baca Juga: Budidaya Labu Madu, Bisnis Menjanjikan Potensi Pasaran Luas
Terutama sebagai pakan ternak dan pupuk organik. Kini, semakin banyak orang tertarik membudidayakan azolla. Hal itu karena permintaannya yang tinggi di berbagai sektor, terutama peternakan dan pertanian.
Cara Budidaya Rumput Azolla dan Potensi Bisnisnya
Sebelum memulai budidaya, penting untuk memahami syarat tumbuh tanaman azolla agar dapat berkembang dengan optimal. Azolla membutuhkan kondisi suhu yang stabil antara 20 hingga 30 derajat Celcius yang memungkinkan pertumbuhannya dengan baik.
Selain itu, tanaman ini memerlukan air dengan pH sekitar 4,5 hingga 7,0 dan kandungan garam dalam air antara 160 hingga 380 mg/l. Azolla tidak memerlukan cahaya matahari penuh, tetapi tetap membutuhkan intensitas cahaya yang cukup agar dapat menjalankan proses fotosintesis dan nitrogenase yang vital bagi pertumbuhannya.
Langsung saja, berikut adalah langkah-langkah dalam menanam azolla:
1. Menyiapkan Bibit Azolla
Untuk memulai budidaya azolla, Anda bisa memilih antara perbanyakan vegetatif atau generatif. Perbanyakan vegetatif bisa Anda lakukan dengan menggunakan azolla muda yang Anda tebar di kolam.
Sementara itu, cara budidaya rumput azolla generatif melibatkan pemilihan tanaman yang sudah tua dan menghasilkan spora. Pilih bibit yang sehat dan bebas dari hama untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.
2. Menyiapkan Kolam Budidaya
Azolla biasanya dibudidayakan di kolam dengan kedalaman air sekitar 5 hingga 10 cm. Kolam bisa terbuat dari tanah, terpal, atau semen, dan harus mencerminkan habitat asli azolla di area berair seperti sawah atau rawa.
Jika menggunakan kolam terpal atau semen, tambahkan sedikit lumpur atau tanah untuk menciptakan kondisi yang mirip dengan habitat alami azolla. Pastikan kolam terkena cahaya matahari cukup, tetapi hindari paparan langsung yang berlebihan.
3. Penebaran Bibit
Setelah kolam siap, tambahkan pupuk organik atau pupuk SP-36 dengan takaran sekitar 6,5 gram per meter persegi. Setelah itu, sebar bibit azolla secara merata di atas kolam dan biarkan mereka berkembang hingga menutupi permukaan air.
Pemeliharaan yang tepat sangat penting dalam tahap ini. Seperti menjaga ketinggian air dan memastikan kolam mendapat pencahayaan yang cukup.
4. Pemeliharaan dan Pemupukan
Cara budidaya rumput azolla berikutnya ialah tahap perawatan. Pemeliharaan azolla melibatkan beberapa langkah penting. Pastikan air dalam kolam selalu tersedia dan tidak terlalu rendah atau berlebihan.
Untuk menjaga kualitas pertumbuhan azolla, tambahkan pupuk fosfat secara teratur untuk mendukung produksi nitrogen yang tinggi. Sebab, azolla sangat membutuhkan nitrogen.
Selain itu, hindari paparan sinar matahari langsung yang berlebihan. Karena hal itu dapat menyebabkan tanaman menguning dan mati.
5. Pemanenan
Azolla siap panen setelah berumur 12 hingga 15 hari. Pemanenan dapat Anda lakukan secara bertahap setiap satu atau dua minggu sekali, tergantung pada kebutuhan.
Baca Juga: Cara Budidaya Ginseng Mudah, Hasilkan Keuntungan Jutaan
Kecepatan pertumbuhan azolla sangat cepat, dengan laju pertumbuhan mencapai hingga 35% per hari. Jika kondisi kolam optimal, biomassa azolla dapat mencapai 1 hingga 2 kg per meter persegi dalam waktu 3 hingga 6 hari.
Potensi Bisnis Budidaya Azolla
Cara budidaya rumput azolla memberi keuntungan tersendiri. Sebab, budidaya azolla memiliki potensi bisnis yang sangat menjanjikan, mengingat manfaat tanaman ini yang sangat luas, terutama di sektor pertanian dan peternakan.
Beberapa potensi bisnis yang dapat Anda jalankan antara lain:
1. Pakan Ternak dan Ikan
Azolla kaya akan protein, sehingga sangat bermanfaat sebagai pakan ternak, terutama untuk unggas dan ikan. Banyak peternak ikan lele yang memanfaatkan azolla sebagai pakan alternatif yang murah namun bergizi. Hal ini membuat budidaya azolla menjadi pilihan yang menguntungkan bagi mereka yang ingin mengurangi biaya pakan ternak.
2. Pupuk Organik
Azolla juga dapat Anda gunakan sebagai pupuk organik yang sangat baik untuk tanaman. Dengan kandungan nitrogen yang tinggi, azolla membantu memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan hasil pertanian.
Petani dapat memanfaatkan azolla untuk meningkatkan kesuburan tanah mereka. Terutama untuk tanaman padi yang sering berbagi habitat dengan azolla.
3. Ekspor dan Industri Pakan
Selain sebagai pakan ternak lokal, permintaan azolla di pasar internasional juga mulai meningkat. Negara-negara yang mengembangkan pertanian dan peternakan berkelanjutan, seperti Jepang dan negara-negara di Asia Tenggara, mulai melirik azolla sebagai bahan pakan ternak yang efisien. Hal ini membuka peluang ekspor yang besar bagi para petani azolla.
4. Bisnis Pakan Alternatif
Dengan semakin banyaknya permintaan akan pakan ternak alternatif yang lebih ramah lingkungan dan lebih murah, budidaya azolla dapat menjadi bisnis pakan yang menarik.
Selain itu, bisnis ini juga relatif mudah Anda jalankan. Dengan biaya produksi yang rendah dan perawatan yang tidak memerlukan banyak tenaga kerja.
Budidaya rumput azolla merupakan pilihan yang sangat menguntungkan, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi. Dengan syarat tumbuh yang tidak terlalu rumit, serta berbagai manfaatnya sebagai pakan ternak dan pupuk organik, budidaya azolla bisa menjadi peluang bisnis yang menarik.
Baca Juga: Potensi Bisnis dari Budidaya Gambas Anggun Tavi
Pemeliharaan yang baik dan cara budidaya rumput azolla yang tepat akan menghasilkan keuntungan jangka panjang. Baik untuk petani, peternak, maupun pelaku bisnis di sektor pertanian dan peternakan. (R10/HR-Online)