Dzikir Dzun nun Nabi Yunus, Mengajarkan untuk Taubat dan Sabar

Dzikir Dzun Nun adalah doa yang Nabi Yunus ucapkan saat berada di dalam perut ikan paus. Doa ini terdapat dalam Al Quran, surah Al Anbiya’ ayat 83, dan terkenal sangat mustajab. Karena mengandung pengakuan ketauhidan, ke-Mahasucian Allah, serta pengakuan atas dosa dan kezaliman diri.

Doa ini memiliki kekuatan besar dalam membebaskan seseorang dari kesulitan. Sebagai bukti, Nabi Yunus terus-menerus memohon ampun kepada Allah selama 40 hari tanpa henti hingga doanya terkabul, dan ia selamat dari kesulitan yang besar. 

Baca Juga: Doa Ketika Ada Petir, Lengkap Beserta Keutamaannya

Selain itu, doa ini juga dapat kita baca untuk memohon ketenangan hati. Tujuannya adalah agar terhindar dari rasa takut, gundah, dan gelisah, sekaligus mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dzikir Dzun Nun, Menggapai Keberkahan di Tengah Ujian Hidup

Setiap manusia pasti pernah menghadapi kesulitan dalam hidupnya. Kesulitan tersebut merupakan bentuk ujian dari Allah SWT untuk mengukur seberapa sabar dan tabah hamba-Nya dalam menghadapi cobaan. 

Dalam situasi penuh tantangan, berpegang teguh pada iman dan memanjatkan doa adalah salah satu cara untuk mencari kekuatan dan bimbingan dari Sang Pencipta. Salah satu doa yang bisa umat Islam amalkan dalam menghadapi kesulitan adalah Dzikir Dzun Nun. 

Dzikir ini terinspirasi dari kisah Nabi Yunus AS yang penuh hikmah dan menjadi pelajaran berharga bagi setiap Muslim.

Kisah Nabi Yunus dan Doa Dzun Nun

Dzikir ini berasal dari kisah Nabi Yunus AS yang abadi dalam Al Quran. Allah mengutus Nabi Yunus untuk berdakwah kepada kaum Ninawa yang membangkang. 

Namun, karena merasa putus asa dengan penolakan kaumnya, Nabi Yunus meninggalkan mereka tanpa izin Allah SWT. Dalam perjalanan, ia menaiki sebuah kapal yang kemudian dihantam badai besar. 

Para penumpang sepakat untuk mengorbankan seseorang demi meredakan amukan laut. Setelah melakukan undian beberapa kali, Nabi Yunus terpilih untuk mereka lempar ke laut.

Atas kehendak Allah SWT, Nabi Yunus tidak tenggelam melainkan seekor ikan besar menelannya. Di dalam perut ikan, Nabi Yunus menyadari kesalahannya. Dalam kegelapan, ia memanjatkan doa yang kini terkenal sebagai Dzikir Dzun Nun:

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

“Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.”

Keutamaan 

Dzikir Dzun Nun memiliki keutamaan yang luar biasa, sebagaimana tertera dalam hadits Rasulullah SAW. Dalam riwayat At Tirmidzi, Rasulullah bersabda:

“Doa Dzun-Nun ketika ia berdoa dalam perut ikan adalah: ‘Lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn.’ Maka tidaklah seorang Muslim berdoa dengan doa tersebut dalam suatu urusan apa pun, kecuali Allah SWT akan mengabulkannya.”

Dari hadits ini, dapat kita simpulkan bahwa Doa Dzun Nun memiliki keistimewaan sebagai doa yang mudah Allah SWT ijabah. Berikut adalah beberapa keutamaan lainnya:

1. Menghapus Dosa

Dzikir ini mengandung pengakuan dosa dan permohonan ampun kepada Allah SWT. Dengan tulus mengamalkannya, seorang Muslim dapat memohon pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

2. Mendatangkan Pertolongan Allah SWT

Ketika seseorang menghadapi kesulitan besar, membaca doa ini dengan penuh keyakinan dapat menjadi sarana untuk memperoleh pertolongan Allah SWT.

3. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan

Dengan memahami dan menghayati makna Dzikir Dzun Nun, seseorang akan semakin menyadari kebesaran Allah SWT. Sehingga akhirnya akan berpengaruh pada peningkatan keimanan dan ketakwaan.

4. Mendatangkan Ketenangan Jiwa

Dzikir ini juga bisa memberikan ketenangan jiwa. Dalam situasi penuh tekanan, mengingat Allah melalui dzikir ini membantu seseorang merasa lebih tenang dan fokus mencari solusi.

Baca Juga: Cara Bertawasul untuk Hajat Lengkap dengan Doa dan Artinya

Tata Cara Membaca Dzikir Dzun-Nun

Agar dzikir ini memberikan dampak yang maksimal, penting untuk memperhatikan tata cara membacanya. Berikut langkah-langkahnya:

1. Pastikan niat membaca Dzikir Dzun Nun didasari ketulusan hati dan rasa penyesalan atas kesalahan.
2. Sebelum membaca dzikir, awali dengan menyebut nama Allah untuk memohon keberkahan.
3. Usahakan menghadap ke arah Ka’bah saat berdoa sebagai bentuk penghormatan.
4. Angkat kedua tangan setinggi bahu atau dada, lalu bacalah dzikir dengan hati yang khusyuk dan penuh penyerahan diri.
5. Ucapkan dzikir secara perlahan dan jelas, meresapi setiap kata yang diucapkan.
6. Setelah selesai, tutup doa dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak mungkin.

Cara Mengamalkan 

Dzikir ini dapat Anda amalkan kapan saja, terutama saat seseorang merasa menghadapi ujian berat. Berikut adalah beberapa tips untuk mengamalkan dzikir ini:

1. Sebaiknya berwudhu sebelum membaca dzikir ini.
2. Waktu terbaik untuk membaca dzikir ini adalah sepertiga malam terakhir atau setelah shalat wajib.
3. Jadikan dzikir ini sebagai bagian dari doa harian, baik dalam jumlah tertentu atau setiap kali selesai shalat.
4. Bacalah dzikir ini dengan penuh penghayatan dan kesungguhan hati, seraya memohon ampunan dan pertolongan dari Allah SWT.

Pelajaran dari Kisah Nabi Yunus

Dzikir ini bukan hanya doa biasa, melainkan juga pengingat akan kisah Nabi Yunus AS. Kisah ini mengajarkan pentingnya kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi ujian hidup. 

Sebagaimana Allah SWT menyelamatkan Nabi Yunus dari perut ikan paus, begitu pula Allah SWT akan memberikan jalan keluar kepada siapa saja yang berserah diri kepada-Nya.

Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:
“Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan; dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Anbiya: 88)

Doa Dzun Nun adalah salah satu dzikir yang penuh makna dan keberkahan. Dengan mengamalkannya secara rutin, seorang Muslim tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT saja.

Baca Juga: Doa I’tidal dan Artinya, Bacaan Sesudah Ruku

Akan tetapi juga mendapatkan ketenangan jiwa, penghapusan dosa, dan pertolongan dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup. Jadikan Dzikir Dzun Nun sebagai bagian dari rutinitas ibadah harian, dan rasakan keberkahan yang Allah SWT limpahkan dalam hidup. (R10/HR-Online)