harapanrakyat.com,- Isu mengenai bergabungnya Joko Widodo atau Jokowi dan Gibran ke Partai Golkar terus berkembang. Meski sebelumnya sudah memastikan Mantan Presiden RI ke-7 dan Wakil Presiden tersebut tidak bergabung, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia kembali angkat bicara.
Bahlil menganggap, isu tersebut bukan tidak mungkin terjadi. Terlebih mengingat partai dengan lambang pohon beringin tersebut memiliki sifat inklusif.
Baca Juga: Jokowi Komentari Dukungan Prabowo ke Luthfi-Yasin: Ada Aturan Mainnya
Sebelumnya, Jokowi memang aktif menunjukkan dukungan kepada beberapa calon kepala daerah. Meski memang mantan presiden RI ke-7 ini memang belum menunjukan tanda-tanda akan bergabung ke partai politik tertentu.
Begitu juga dengan sang putra, Gibran Rakabuming Raka, yang sekaligus juga adalah Wakil Presiden di pemerintahan Prabowo Subianto.
Walau begitu, isu bergaung kencang mengenai kemungkinan keduanya akan melipir ke Partai Golkar.
Bahlil Bantah Jokowi Gabung Partai Golkar
Dalam pelantikan DPP Partai Golkar sebelumnya Bahlil Lahadalia sudah sempat membantah mengenai rumor tersebut. Selain itu terbukti pula Jokowi tidak dilantik sebagai Dewan Kehormatan Golkar, seperti isu sebelumnya.
Saat bertemu dengan awak media di Kementerian Hukum (Kemenkum), Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024), Bahlil kembali angkat bicara mengenai isu yang berkembang luas.
Ketum Golkar ini menegaskan tidak ada informasi mengenai bergabungnya Jokowi dan Gibran.
“Golkar itu partai yang terbuka, inklusif. Siapa saja warga negara bisa masuk ke dalam partai selagi memenuhi syarat,” ungkap Bahlil saat awak media mempertanyakan isu bergabungnya Jokowi dan Gibran.
Bahlil menambahkan bahwa Partai Golkar adalah aset negara.
“Menyangkut Bapak Jokowi maupun Pak Wapres Gibran, sampai hari ini tidak ada informasi masuk ke Partai Golkar,” tegasnya.
Seperti pernyataan sebelumnya, Bahlil kembali menggarisbawahi kalau Jokowi, sebagai Bapak Bangsa yang sudah memimpin Indonesia dalam dua periode, adalah milik semua partai.
Baca Juga: Ridwan Hisjam tidak Lolos Verifikasi, Bahlil Lahadalia Jadi Calon Tunggal Ketua Umum Partai Golkar
Sementara mengenai Wapres Gibran, Bahlil menyebut fokus utamanya adalah kepentingan negara.
“Mas Gibran kan Wakil Presiden, jadi pasti mementingkan kepentingan negara di atas segala-galanya.”
Untuk itu Golkar sebagai salah satu partai pengusung, akan mendukung gagasan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)