harapanrakyat.com,- Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Jawa Barat, mengunjungi Galeri Batik Komar, di Kota Bandung, Rabu (15/1/2025). Kunjungan tersebut, untuk melakukan identifikasi potensi motif batik menjadi bagian dari Kekayaan Intelektual Komunal (KIK).
Selain itu juga, untuk diskusi terkait pengembangan kawasan wisata dengan basis KI (Kekayaan Intelektual). Sebab, KIK merupakan bentuk perlindungan akan warisan budaya yang sebagai cermin identitas daerah.
Baca Juga: Jalin Sinergitas, Kanwil Kemenkum Jabar Terima Audiensi PT Eigerindo Multi Produk Industri
Sebagai informasi, bahwa galeri tersebut dikenal sebagai pioner batik kontemporer di Jabar. Bahkan galeri ini juga berperan penting dalam melestarikan budaya lokal lewat seni batik.
“Diskusi antara kami dengan Pak Komar juga membahas peluang pendaftaran motif batik menjadi KIK. Selain itu juga, sebagai Indikasi Geografis (IG), buat produk batik tertentu yang mewakili identitas geografis Jabar,” jelas Kepala Divisi Pelayanan Hukum Hemawati BR Pandia Rabu (15/1/2025).
Lanjutnya menambahkan, bahwa kunjungan Kemenkum Jabar tersebut juga membahas terkait pengembangan galeri batik tersebut, menjadi daerah wisata edukasi dengan basis KI.
Namun fokus dari ide tersebut tidak sekadar menampilkan seni batik, melainkan juga memberikan pengalaman edukasi.
“Seperti tur budaya, pameran, dan workshop membatik,” jelasnya menambahkan.
Kunjungi Galeri Batik Komar, Ini Komitmen Kemenkum Jabar
Dalam kunjungan tersebut, jajaran Kemenkum Jabar melihat potensi dari galeri tersebut untuk pendaftaran sebagai hak cipta dan desain industri. Sehingga, bisa memberikan perlindungan kepada keaslian motif batik tersebut.
Menurutnya, kunjungan tersebut juga menghasilkan beberapa hasil penting. Seperti produk batik tertentu yang berpotensi didaftarkan menjadi IG, sehingga mencerminkan ciri khas Kota Bandung.
“Bukan hanya itu, motif batik pada aksesoris dan pakaian juga memiliki potensi untuk memperoleh perlindungan hak cipta. Kami juga merekomendasikan Galeri Batik Komar, supaya melindungi merek dagangnya,” ujarnya.
Baca Juga: Kemenkum Jabar Gandeng Disbudpar Bandung Kolaborasi Lindungi Kekayaan Budaya Tradisional
Pihaknya juga berkomitmen memberikan pendampingan dalam proses pendaftaran Kekayaan Intelektual Komunal, Indikasi Geografi dan lainnya.
“Kami berharap dengan sinergi yang kuat ini, Galeri Batik Komar bisa jadi ikon budaya serta kawasan wisata dengan basis Kekayaan Intelektual. Sehingga nantinya bisa bersaing di tingkat nasional bahkan dunia,” pungkasnya. (Adi/R5/HR-Online)