harapanrakyat.com,- Dini Sri Wahyuni, seorang TKI (Tenaga Kerja Indonesia) asal Kampung Cempaka, Kelurahan Lebakjaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ingin pulang dari Arab Saudi karena sakit.
Video curhatannya tersebut ia bagikan ke platform media sosial hingga membuat khawatir orang tuanya. Dalam curhatannya itu, Dini mengaku sakit dan terlantar di Arab Saudi.
Kini orang tuanya meminta bantuan Presiden RI, Prabowo Subianto memfasilitasi kepulangan anaknya tersebut.
Baca Juga: Buruh Migran Indonesia Asal Ciamis Sakit di Arab Saudi, Alami Pembusukan di Perut Diduga Keguguran
Curhatan Seorang TKI asal Garut Ingin Pulang dari Arab Saudi
“Nama saya Dini Sri Wahyuni, asal dari Cempaka, Kabupaten Garut. Saya TKW yang diberangkatkan dari Limbangan pada tanggal 9 Juli ke Saudi Arabia. Dan saya dijanjikan akan dipekerjakan sebagai cleaning service di sebuah salon,” tuturnya dalam rekaman video yang ia bagikan di media sosial.
“Saya akan dimasukan ke Al Mawarid dan dijanjikan akan disekolahkan bahasa selama satu dua minggu. Saya akan dikasih HP baru berikut kartunya, dan akan dikasih uang 300 real. Pada kenyataanya saya tidak dimasukan ke Al Mawarid dan saya tidak dikasih apa-apa. Sekarang saya sakit punya riwayat operasi caesar, dan agency sudah mengetahuinya. Tapi katanya saya bisa diberangkatkan karena saya sehat. Padahal saya ini sakit, jadi saya mohon untuk dipulangkan,” lanjutnya dalam video curhatan seorang TKI asal Garut tersebut.
Minta Bantuan Presiden Prabowo
Ditemui di rumahnya, Lilis sebagai orang tua Dini, mengatakan, dirinya kerap berkomunikasi dengan anaknya lewat handphone. Anaknya tersebut mengungkapkan bahwa sudah tidak kuat karena sakit dan ingin segera pulang ke Tanah Air.
Lilis pun kemudian meminta bantuan Presiden Prabowo Subianto agar bisa memfasilitasi anaknya supaya bisa pulang ke kampung halamannya di Garut.
“Ada komunikasi, keinginan anak saya pulang ke Indonesia karena sudah tidak kuat, sudah sakit. Bapak Presiden mohon anak saya yang bernama Dini Sri Wahyuni cepat dipulangkan ke Indonesia,” ungkap Lilis, Rabu (15/10/2025).
Saat ini berbagai pihak tengah melakukan koordinasi agar harapan Lilis dan anaknya bisa terwujud. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti kondisi Dini di Arab Saudi. Apakah mendapat fasilitas layanan kesehatan atau tidak. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)