Morfologi tanaman pisang meliputi akar, batang, daun, bunga, dan buah, yang pertumbuhannya saling berkesinambungan. Tumbuhan ini mampu tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi, menjadikannya cocok untuk berbagai wilayah.
Budidaya pisang tergolong mudah, karena perawatannya sederhana dan tidak membutuhkan banyak pupuk. Dengan sedikit perhatian terhadap kondisi lingkungan seperti kelembapan tanah dan pencahayaan, tanaman pisang dapat tumbuh subur.
Baca Juga: Morfologi Bawang Merah dan Klasifikasinya
Selain itu, pohon pisang juga memiliki nilai ekonomi tinggi karena buahnya banyak peminatnya. Sehingga cocok untuk dikembangkan sebagai peluang usaha agribisnis.
Morfologi Tanaman Pisang dan Manfaatnya
Pisang merupakan tanaman yang cepat berkembang dan bagian batangnya mengandung banyak air. Pisang merupakan tanaman berumur pendek, sehingga akan mudah tumbuh di suatu bidang tanah apabila tidak dibersihkan.
Tanaman pisang merupakan jenis tumbuhan monokotil. Selain itu, memiliki ikatan pembuluh di jaringan batang.
Menariknya lagi, pisang merupakan buah klimaterik, akan tetap mengalami proses pematangan meskipun sudah dipanen. Kemudian akan diikuti proses kerusakan, sebab buah tetap melangsungkan proses metabolisme dan respirasi.
Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan yang biasanya ada di dalam tanah. Pohon ini memiliki akar yang ramping dan tak memiliki akar tunggang yang berpangkal di bagian umbi batang.
Untuk akar terbanyak dari pohon ini berada di bagian bawah tanah. Sementara akar yang berada di samping umbi batang tumbuh mendatar atau ke samping.
Struktur anatomi akar pohon pisang tersusun atas jaringan epidermis, endodermis, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur. Kemudian tersusun pula sistem berkas pembuluh berupa xilem dan floem yang susunannya berselang-seling.
Batang
Batang pisang berbentuk pelepah daun yang di pangkalnya membesar dan mengumpul membentuk struktur berselang-seling. Morfologi tanaman pisang melalui batang tampak berlapis-lapis. Sebenarnya lapisan pada batang ini pada dasarnya dari pelepah daun yang menyimpan banyak air, sehingga disebut batang semu.
Daun
Daun pisang secara fisiologi berwarna hijau tua untuk daun dewasa dan untuk daun muda berwarna hijau muda. Kecuali untuk beberapa spesies, pada lembaran daun terdapat bercak merah. Untuk daun muda menggulung, sedangkan daun pisang dewasa lonjong dan bertulang menyirip.
Baca Juga: Mengenal Tunas Adventif Akar dan Pertumbuhannya
Helaian daunnya dari tangkai lebih panjang. Kemudian memiliki pelepah membesar dan mengumpul berselang-seling yang membentuk suatu struktur seperti batang semu.
Bunga
Tanaman pisang memiliki bunga majemuk, setiap kuncupnya terbungkus seludang warna merah kecoklatan. Kemudian seludang ini akan lepas dan jatuh apabila bunga telah membuka.
Secara normal bunga betina akan berkembang. Sedangkan untuk bunga jantan tidak berkembang dan berada di ujung tanduk. Selain itu, bunga jantan ini tetap tertutup seludang atau disebut jantung pisang.
Setiap kelompok bunga pada pohon pisang disebut sisir dan tersusun dalam tandan. Jumlah sisir bunga betina ini antara 5 hingga 15 buah.
Buah
Buah pisang tersusun dalam tandan dan tiap tandannya terdiri beberapa sisir. Setiap sisir terdapat 6 hingga 22 buah atau tergantung varietasnya.
Pada umumnya buah pisang tidak memiliki biji atau triploid/3n, kecuali pisang batu yang bersifat 2n/diploid. Pada proses pembuahan yang tidak menghasilkan biji disebut partenokarpi.
Daging buah pisang lunak dan tebal, sedangkan ukurannya bervariasi. Kulit yang masih muda berwarna hijau, setelah matang berubah menjadi kuning. Untuk strukturnya semula tebal menjadi tipis.
Buah pisang ini termasuk buah kotrak atau buni. Bentuknya bulat memanjang dan membengkok, lalu tersusun seperti sisir dua baris.
Manfaat Tanaman Pisang
Jantung pisang banyak digunakan sebagai bahan makanan yang lezat dan kaya nutrisi. Pisang menjadi salah satu buah tropis dengan kandungan nutrisi yang penting untuk kesehatan. Kemudian kulitnya bermanfaat untuk membuat cuka pisang melalui proses fermentasi.
Batang pisang digunakan sebagai penghasil serat untuk bahan baku kain dan juga makanan ternak. Sedangkan daunnya sebagai pembungkus alami untuk makanan di berbagai negara, terutama di Asia Tenggara.
Pohon pisang menjadi salah satu tanaman serbaguna yang ada di dunia. Mulai dari batangnya kaya serat, daunnya multifungsi, buah memiliki gizi tinggi hingga jantungnya yang kaya manfaat untuk kesehatan. Jadi, tak heran apabila tanaman ini sangat berharga, terutama di daerah tropis.
Baca Juga: Kambium Sekunder, Kambium Vaskuler dan Intravaskuler Tanaman
Mengetahui morfologi pada tanaman pisang bertujuan untuk memperjelas struktur tubuh dan bentuk fisik tanaman tersebut. Dengan demikian dapat memanfaatkannya lebih bijak dan berkelanjutan. (R10/HR-Online)