Motif Pembunuhan Sadis di Garut Akhirnya Terungkap, Korban dan Pelaku Sama-sama Residivis

2 weeks ago 11

harapanrakyat.com,- Fakta terbaru kasus pembunuhan sadis ala ‘Yakuza’ di Garut, Jawa Barat, ternyata korban dan pelaku merupakan sama-sama residivis kasus penganiayaan. 

Hal itu terungkap setelah catatan kepolisian membuka bahwa korban pernah tersandung kasus pencurian dan penganiayaan. Sementara pelaku adalah residivis kasus penganiayaan.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Garut yang Jasad Korbannya Ditemukan di Kebun Jagung Akhirnya Tertangkap

Tebasan golok pelaku pembunuhan di leher korban bernama Bajang, pria asal Kampung Geger Junti Desa Talagasari Kecamatan Kadungora Garut, Jawa Barat, ternyata membuat banyak pihak kaget. Bagaimana tidak, perilaku sekeji itu biasanya dilakukan oleh pelaku yang biasa melakukan tindakan kekerasan terhadap seseorang.

Usut punya usut, satu orang dari 2 pelaku berinisial EA dan PR, pernah terlibat kasus penganiayaan alias residivis. 

Pelaku menghabisi nyawa korban dengan sekeji itu hingga membiarkan jasad korban tergeletak di antara kebun jagung di Kampung Maribaya, Desa  Mandalasari Kecamatan Kadungora.

Motif Pembunuhan Sesama Residivis

Kepala Satreskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan, pihaknya telah menggali motif sesuai berita acara pemeriksaan.

Dalam BAP tersebut, pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati dan dendam kepada korban.

“Motif pelaku membacok korban karena sakit hati kemudian dendam lantaran istri pelaku didatangi korban sambil menenteng golok. Ya membuat resah, sehingga pelaku berniat melakukan tindakan itu dengan meminta bantuan temannya, PR,” kata Ari, Kamis (16/1/2025).

Insiden pembunuhan ini pun oleh kedua pelaku pada tanggal 21 Desember 2024 lalu. Kemudian para pelaku melarikan diri usai mengeksekusi Bajang. 

Berdasarkan hasil dari otopsi forensik, jasad korban mengalami luka benda tajam di leher, tangan dan sebagian wajah.

“Jadi pelaku PR membacokkan goloknya ke tangan korban. Setelah korban terjatuh dari motornya, EA kemudian menebas leher korban. Sebelumnya pelaku mengikuti korban terlebih dahulu. Setelah di tempat sepi, baru mereka melakukan aksinya,” tambahnya. 

Ari mengatakan, Polisi sempat kesulitan melakukan identifikasi pelaku pembunuhan. Bahkan petugas memeriksa saksi hingga berjumlah 20 orang. 

Pelaku yang licin hingga mampu kabur dari kejaran petugas membuat polisi harus berputar otak, hingga Polres Garut meminta bantuan Resmob Polda Jabar.

“Pelaku PR kita tangkap di Bandung di wilayah Baleendah. Untuk EA kita tangkap di Garut,” jelasnya. (Pikpik/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |