2 months ago
26
harapanrakyat.com,- Puluhan siswa SMAN 1 Lakbok, Kabupaten Ciamis ikuti pelatihan pemanfaatan media sosial dan artificial intelligence (AI) untuk kalangan pelajar, Kamis (28/11/24).
Dalam pelatihan yang diinisiasi mahasiswa Institut Miftahul Huda Al Azhar (IMA) Kota Banjar tersebut, menggandeng media Harapan Rakyat sebagai narasumbernya.
Alfan Gilang Ramadhan, mahasiswa IMA mengatakan, pihaknya menilai saat ini media sosial maupun kecerdasan buatan sudah menjadi salah satu bentuk kemajuan teknologi digital.
Baca juga: Pelatihan Media Sosial untuk Siswa, MA Al Azhar Kota Banjar Gandeng Harapan Rakyat
Karena para siswa zaman sekarang banyak yang menggunakan medsos di smartphonenya, perlu edukasi agar mereka memanfaatkannya lebih baik dan terarah.
“Kalau hanya sebagai penonton atau penikmat saja, menurut kami perlu ada peningkatan. Salah satunya melalui pelatihan ini mereka akan mendapatkan wawasan yang lebih, sehingga akan banyak alternatif untuk mengembangkan kreativitasnya,” jelasnya.
Dengan menggandeng media Harapan Rakyat, sambungnya, ia harap para siswa akan lebih bersemangat lagi karena mendapat ilmu pengetahuan baru dari tim yang memang berkompeten.
Apalagi, sambungnya, ini sebagai bentuk kolaborasi antara media dengan lingkungan pendidikan yang sama-sama saling memberi manfaat.
“Kami harap pemanfaatan media sosial dan AI untuk pelajar ini ke depan bisa berdampak, baik untuk siswa, sekolah, maupun literasi dalam dunia teknologi digital,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Lakbok Ade Sudrajat mengapresiasi pelatihan tersebut karena melibatkan siswanya.
Menurutnya, pelatihan ini memberikan pembelajaran tentang pengembangan teknologi informasi, apalagi ada AI.
“Mau tidak mau kalau kita tidak mengikuti akan ketinggalan,” kata Ade.
Selain itu, kata Ade, pengetahuan siswa juga bertambah, termasuk literasinya. Sehingga, pihaknya ingin ada keberlanjutan pasca pelatihan ini.
“Kami sangat mengapresiasi mahasiswa IMA yang berkolaborasi dengan Harapan Rakyat. Ini sangat membantu kami dalam mengembangkan program yang ada di SMAN 1 Lakbok. Terlebih antusias anak-anak sangat luar biasa sekali,” tambahnya.
Yang menjadi tantangan saat ini, sambung Ade, adalah bagaimana meningkatkan pengetahuan siswa dalam masalah pengembangan numerasi di kehidupan nyata.
“Kita ingin siswa itu bisa merealisasikan apa yang abstrak dalam pikiran mereka menjadi sebuah kenyataan. Nah pelatihan ini sangat relevan sekali. Supaya lebih efektif, perlu adanya kelanjutan pelatihan pemanfaatan medsos dan AI ini,” pungkasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)
