Sejarah Pemuda Panca Marga (PPM) memiliki perjalanan yang cukup panjang. Pembentukan Pemuda Panca Marga juga berkaitan erat dengan perjuangan bangsa Indonesia. Menurut catatan historis, organisasi ini lahir dari semangat untuk melestarikan nilai-nilai kepahlawanan, patriotisme serta nasionalisme.
Baca Juga: Sejarah Pemberontakan RMS dan Tokoh Pentingnya
Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur tersebut, PPM diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda. Terutama untuk terus berjuang demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Mari kita bahas lebih detail tentang pembentukannya.
Mengulas Sejarah Pemuda Panca Marga
Pada dasarnya, PPM tercetus dari gagasan untuk membentuk sebuah organisasi yang mampu menaungi putra-putri veteran Indonesia. Dengan harapan, menyatukan generasi muda dalam satu wadah yang solid.
Prosesnya tentu saja tidak instan. Awalnya, sebelum pembentukan resmi, sejumlah inisiatif terlebih dahulu muncul di berbagai penjuru daerah. Sebut saja KAVRI (Kesatuan Anak-Anak Veteran RI) di Sumatera Utara dan P3M (Persatuan Pemuda Panca Marga) di Bali (1971).
Dua tahun kemudian, Legiun Veteran RI dalam Kongres III mulai menaruh perhatian pada sejumlah inisiatif ini. LVRI pun tergerak untuk membahas secara serius terkait pembinaan sekaligus pendayagunaan potensi putra-putri veteran.
Setelah itu, memasuki tahun 1978, Kongres IV Legiun Veteran RI digelar. Terdapat banyak putusan yang kala itu menjadi pusat perhatian. Salah satunya, kebijakan mencantumkan PPM sebagai anak organisasi di bawah naungan LVRI.
Kedudukannya semakin kuat pasca Keputusan Presiden No. 25 resmi keluar pada 1980. Di dalamnya mengatur secara detail mengenai ketetapan bahwa PPM adalah anak organisasi LVRI. Sehingga program maupun hak-haknya lebih terperinci
Pembentukan PPM Secara Nasional dan Tujuannya
Setelah melewati sejarah cukup panjang, tahun 1981, Pemuda Panca Marga akhirnya terbentuk secara nasional. Deklarasinya ditandai dengan rapat kerja resmi di kalangan para eksponen putra-putri veteran.
Rakernas di bawah pimpinan TUA Bidang Generasi Muda Letkol Dr. Soedarso itu menghasilkan beberapa poin penting. Salah satunya melantik Pimpinan Pusat PPM Sementara serta mengencangkan wacana pendirian markas di seluruh Indonesia.
Kemudian tahun 1987, PPM resmi menjadi organisasi kemasyarakatan yang mandiri. Adapun tujuan utama pembentukan PPM secara nasional antara lain:
1. Melestarikan Nilai-nilai Panca Marga
Tugas pertama yaitu senantiasa mendorong pelestarian nilai-nilai Panca Marga. Secara sederhana, nilai-nilai Panca Marga dulunya merupakan kode etik para veteran yang berjuang meraih kemerdekaan. Ini selaras dengan Pancasila yakni:
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
2. Mewadahi Aspirasi Putra dan Putri Veteran
Sesuai sejarah, peran Pemuda Panca Marga juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan aspirasi. Ini adalah tempat terbaik bagi mereka untuk menyalurkan ide-ide kreatif dan inovatif.
Baca Juga: Asal Usul Peringatan Sejarah Hari Dokter Nasional
Aspirasi yang dapat tersalurkan melalui PPM sangat beragam. Seperti halnya ide dari bidang sosial, budaya, ekonomi hingga politik. PPM memberikan ruang luas untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang fokusnya memajukan bangsa.
Bahkan, organisasi dengan akar sejarah kuat ini turut membuka akses ke berbagai lapisan masyarakat. Termasuk pemerintah, swasta dan organisasi lainnya. Sehingga bisa menjadi mitra strategis dalam melaksanakan berbagai program pembangunan.
3. Berperan Aktif dalam SISHANKAMRATA
Sebagai organisasi yang lahir dari rahim perjuangan bangsa, PPM tentu punya komitmen kuat untuk menjaga keutuhan serta kedaulatan negara. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut yaitu terlibat aktif dalam SISHANKAMRATA.
SISHANKAMRATA adalah proses menumbuhkan kesadaran bela negara di kalangan generasi muda, khususnya anak-anak veteran. Dengan begitu, semangat juang dan nilai-nilai kepahlawanan yang tertanam oleh para pendahulu dapat terus hidup di era sekarang.
Tak hanya itu saja, Pemuda Panca Marga juga bertujuan untuk memperkuat sinergi antara komponen masyarakat dan TNI. Khususnya dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban RI.
Dengan melibatkan para pemuda dalam kegiatan-kegiatan bela negara, PPM semakin mudah menciptakan generasi tangguh, disiplin dan berjiwa korsa. Ini tentu sangat penting untuk menghadapi berbagai ancaman yang dapat mengganggu keamanan maupun stabilitas negara.
Baca Juga: Sejarah Palang Merah Remaja Komitmen untuk Kemanusiaan
Itulah sejarah Pemuda Panca Marga yang terbentuk melalui proses panjang. Secara keseluruhan, kehadirannya bukan sekedar wadah bagi organisasi tertentu. Tetapi juga menjadi kekuatan sosial yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara. (R10/HR-Online)