Raden Totong Kiemdarto adalah sosok penting dalam dunia pencak silat Indonesia. Lahir di Madiun pada 20 Oktober 1953, beliau terkenal sebagai pendiri sekaligus guru besar dari Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti. Sejarah Raden Totong Kiemdarto menjadi bukti dedikasinya dalam mengembangkan seni bela diri yang memadukan fisik dan kerohanian.
Baca Juga: Sejarah Kyai Mojo, Ulama Besar di Perang Jawa
Sejarah Raden Totong Kiemdarto, Ini Awal Perjalanannya di Dunia Silat
Perjalanan Raden Totong dalam dunia silat bermula saat beliau masih remaja. Ia belajar berbagai aliran pencak silat dari sejumlah guru besar di daerah Jawa Timur. Pengalamannya dalam mempelajari berbagai teknik bela diri membuatnya memiliki pemahaman mendalam tentang filosofi dan teknik pencak silat.
Salah satu karakteristik yang membedakan beliau adalah keinginannya untuk menyatukan berbagai teknik dari aliran-aliran pencak silat yang berbeda menjadi sebuah sistem yang lebih terstruktur dan efektif.
Sebelum mendirikan IKSPI Kera Sakti, Raden Totong Kiemdarto mendalami berbagai aliran bela diri. Ia mempelajari pencak silat tradisional Jawa, kungfu aliran utara dan selatan, qontak, hingga yoga.
Perpaduan ilmu-ilmu tersebut menjadi dasar terbentuknya IKSPI Kera Sakti. Dalam catatan sejarah Raden Totong Kiemdarto menunjukkan bahwa beliau tidak hanya fokus pada kekuatan fisik saja. Akan tetapi juga pada pembinaan mental dan spiritual para anggotanya.
Berdirinya IKSPI Kera Sakti
IKSPI Kera Sakti resmi berdiri pada 15 Januari 1980 di Madiun, Jawa Timur. Nama “Kera Sakti” diadopsi karena masyarakat lebih mengenal jurus kera yang diajarkan dibandingkan nama perguruannya.
Sejarah Raden Totong Kiemdarto mencatat bahwa beliau mendirikan perguruan ini pada usia 27 tahun. Beliau ingin menciptakan perguruan yang tidak hanya mengajarkan bela diri, tetapi juga membentuk karakter dan spiritualitas anggotanya.
Filosofi dan Ajaran Raden Totong Kiemdarto
Raden Totong Kiemdarto menekankan bahwa kekuatan sejati berasal dari hati. Dalam ajarannya, beliau menyampaikan bahwa ilmu IKS PI Kera Sakti akan kuat jika pemiliknya memiliki keyakinan yang mantap.
Dalam kisahnya, Raden Totong Kiemdarto menunjukkan bahwa ia selalu mengingatkan anggotanya untuk menjaga kesetiaan dan semangat dalam mempelajari serta mengamalkan ilmu yang diajarkan.
Ia juga berpesan agar anggota IKSPI Kera Sakti tidak menyalahgunakan ilmu untuk perbuatan jahat dan tetap menghormati perguruan lain. Prinsip ini menjadi fondasi kuat yang membentuk karakter para pendekar IKSPI Kera Sakti.
Perkembangan IKSPI Kera Sakti
Seiring berjalannya waktu, ajaran IKSPI Kera Sakti semakin berkembang. Murid-murid angkatan pertama dan kedua mulai menyebarkan ajaran perguruan ini ke berbagai daerah di Indonesia.
Sejarah Raden Totong Kiemdarto mencatat bahwa IKSPI Kera Sakti kini memiliki lebih dari satu juta anggota. Anggota-anggota IKSPI tersebut tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara lainnya.
Baca Juga: Sejarah KH Abdul Halim, Pendiri PUI Asal Majalengka
Pengaruh ajaran Raden Totong Kiemdarto tidak hanya membentuk fisik yang kuat, tetapi juga mental yang tangguh. Ini menjadi bukti bahwa IKSPI Kera Sakti merupakan salah satu perguruan silat terbesar di Indonesia.
Kepemimpinan yang Bijaksana
Selain sebagai guru besar dalam pencak silat, Raden Totong juga populer sebagai sosok yang bijaksana dan berwibawa. Ia sering menjadi panutan dan tempat bertanya bagi para muridnya.
Kepemimpinannya yang tegas namun penuh kasih sayang menjadikan suasana dalam perguruan terasa seperti keluarga besar. Filosofi kekeluargaan ini yang membuat banyak anggotanya merasa nyaman dan bangga menjadi bagian dari Kera Sakti.
Warisan Raden Totong Kiemdarto
Raden Totong Kiemdarto wafat pada 24 Desember 1997. Meski beliau telah tiada, semangat dan ajarannya tetap hidup dalam hati para anggota IKSPI Kera Sakti. Perjalanan hidup Raden Totong Kiemdarto terus terukir dalam ingatan dan terkenang sebagai inspirasi dalam dunia persilatan Indonesia.
Pada tahun 2022, makam beliau dipindahkan dari TPU Sobrah di Kota Madiun ke Padepokan Pusat IKSPI Kera Sakti di Desa Buduran, Kabupaten Madiun. Prosesi pemindahan makam ini dihadiri ribuan anggota perguruan dan menjadi momen penting dalam kisah Raden Totong Kiemdarto.
Penutup
Baca Juga: Sejarah Opu Daeng Risadju, Pahlawan Wanita yang Inspiratif
Sejarah Raden Totong Kiemdarto adalah perjalanan luar biasa seorang pesilat yang berdedikasi untuk mengembangkan seni bela diri di Indonesia. Melalui IKSPI Kera Sakti, beliau berhasil menciptakan wadah pembinaan fisik dan spiritual yang berlandaskan nilai-nilai luhur. Warisan ajaran Raden Totong Kiemdarto akan terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus pencak silat di Indonesia. (R10/HR-Online)