harapanrakyat.com – Setelah diguyur hujan pada Jumat (22/11/2024) sore, sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tergenang banjir. Demikian juga dengan yang terjadi di Kampung Tegalluar Kabupaten Bandung yang tergenang banjir setinggi 60 sentimeter pada Sabtu (23/11/2024).
Baca Juga : Tinjau Lokasi Banjir Bandang Banjaran Wetan, Sahrul Gunawan: Pembangunan Jangan Abaikan Lingkungan
Bahkan, di media sosial ada warganet yang memvideokan genangan banjir yang terjadi di wilayah Tegalluar itu. Sebab, akibat genangan banjir itu kondisi lalu lintas pun lumpuh. Bahkan kondisi serupa terlihat di sekitar rumah Dadang Supriatna yang kini ikut dalam Pilkada Kabupaten Bandung.
Tidak sedikit kendaraan yang mogok akibat berusaha menerjang genangan banjir di area Sapan dan Tegalluar itu. Warga juga mempertanyakan pernyataan Dadang Supriatna yang mengklaim ia berhasil mengatasi banjir selama ia menjabat.
“Hanya isapan jempol. Buktinya ini di sekitar Tegalluar juga banjir. Jangan terlalu bangga meraih banyak penghargaan. Warga tidak butuh penghargaan. Buktinya, tidak ada manfaat (penghargaan) yang warga rasakan,” tutur Elis Rohimah (47), seorang pengendara yang terjebak banjir di Tegalluar.
Warga lainnya pun mengungkapkan hal serupa. Enjang Gufron (51) misalnya. Pria yang bekerja di salah satu pabrik di Dayeuhkolot mengaku, banjir selama ini terus menghantui Kabupaten Bandung. Ia juga sedikit terkejut saat ada berita di media online yang mengatakan jika selama ini banjir sudah tertangani.
“Ah nggak ada perubahan sama sekali. Banjir tetap saja terjadi saat musim hujan tiba. Saya juga aneh saat ada berita (Dadang Supriatna) di media online yang mengklaim kalau banjir yang selama ini terjadi. Masyarakat juga sudah cerdas, mana yang nyata dan mana yang hanya pencitraan belaka,” ujarnya.
Baca Juga : Kabupaten Bandung dan Kota Sukabumi Terdampak Banjir, Bey Minta Warga Waspadai Hujan Ekstrem
Pj Gubernur Jawa Barat Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Kabupaten Bandung
Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau langsung lokasi terdampak banjir di kawasan Solokanjeruk dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (22/11/2024).
Penyebab banjir tersebut lantaran tingginya intensitas hujan sehingga tanggul sungai jebol dan merendam beberapa wilayah.
“Saya tadi melihat dampak banjir di Majalaya, di sana ada tiga rumah yang rusak. Kemudian di Dayeuhkolot juga masih ada banjir. Memang seperti ini di sini (wilayah Kabupaten Bandung), kalau hujan dengan intensitas tinggi terjadi banjir. Namun surutnya juga cepat,” ujar Bey.
Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap korban terdampak banjir di Kabupaten Bandung. Termasuk yang kehilangan anggota keluarganya akibat hanyut terbawa arus. Korban itu yakni Julaeha, wanita paruh baya hilang terseret arus Sungai Citarum di Kampung Babakan Bandung, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kamis (21/11/2024) malam. (R13/HR Online)