Terungkap, Alasan Masih Rendahnya Capaian Target PAD Sejumlah OPD di Kota Banjar 

2 months ago 28

harapanrakyat.com,- Mendekati akhir tahun realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat baru terealisasi Rp 68,35 persen dari yang ditargetkan di tahun 2024 sebesar Rp 173.165.844.943. Bahkan, hingga memasuki bulan November ini realisasi PAD dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Banjar masih berada di bawah 65 persen.

Baca Juga: Closing Statement Debat Terakhir Pilkada Kota Banjar, Pasangan BADAMI Suguhkan Kepemimpinan Inklusif

Berikut Alasan Masih Rendahnya Target Capaian PAD Sejumlah OPD di Kota Banjar

Pertama Dinas PUTR Kota Banjar. Berdasarkan data laporan realisasi per 19 November capaian realisasi di OPD tersebut baru tercapai 56,44 persen dari target Rp 1.269.965.000.

Sekretaris Dinas PUTR Kota Banjar, Fauzi Efendi, membenarkan belum optimalnya capaian target pendapatan asli daerah tersebut.

Untuk Dinas PUTR sendiri terdapat tiga sektor PAD yang dikelola melalui penarikan retribusi. Retribusi pelayanan laboratorium kontruksi, persetujuan bangunan gedung, dan retribusi sewa alat berat.

Menurutnya dari ketiga PAD yang dikelola oleh Dinas PUTR tersebut untuk retribusi pemanfaatan aset atau sewa alat berat kemungkinan tidak tercapai. Hal itu karena kondisi alatnya sudah tua.

“Untuk dua sektor pasti tercapai 100 persen tapi untuk retribusi alat berat kemungkinan tidak tercapai. Karena kondisi alat yang sudah lama dan pekerjaannya sedikit,” kata Fauzi kepada harapanrakyat.com, Kamis (21/11/2024).

Organisasi perangkat daerah selanjutnya yang capaian realisasinya masih belum optimal baru tercapai 61,94 persen yaitu Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan atau DKUKMP.

Sekretaris DKUKMP Kota Banjar, Neneng Widya Hastuti, mengatakan, untuk pendapatan asli daerah tahun ini hanya bersumber dari retribusi pasar.

Menurutnya belum optimalnya capaian target realisasi PAD di sektor retribusi pasar karena sekarang ini kondisi pasar sedang sepi dan daya beli masyarakat menurun sehingga mempengaruhi capaian PAD.

“Karena daya beli masyarakat menurun. Kondisi pasar lagi sepi sekarang ini,” kata Neneng.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Realisasi Capaian PAD Kota Banjar Baru 68 Persen

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Banjar, Ika Kartikawati, mengatakan, untuk pendapatan asli daerah yang dikelola pada tahun 2024 hanya dari sektor retribusi parkir. Ia pun berjanji akan mengecek realisasi capaian PAD di sejumlah OPD.

“Nanti kita cek ke bagian pengelolanya. Untuk pendapatan kita hanya dari retribusi parkir. KIR sudah gratis tidak ada retribusi,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |