harapanrakyat.com,- Macan kumbang turun ke pemukiman bikin geger warga Dusun Batugara, Desa Cikondang, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Sebelumnya, hewan buas dengan nama latin Panthera pardus itu pertama kali terpantau pada Senin (20/10/2025) dini hari.
Diduga macan kumbang itu berasal dari kawasan konservasi Gunung Bedil, dan turun ke pemukiman akibat kesulitan mencari makan. Hingga saat ini, keberadaan macan kumbang tersebut masih menjadi perhatian warga. Mengingat lokasinya yang kian dekat dengan pemukiman dan adanya laporan hewan ternak yang diserang.
Seorang warga setempat, Basar (28) mengungkapkan bahwa dirinya melihat langsung keberadaan macan kumbang saat sedang mencari rumput untuk pakan ternak sapi.
Baca Juga: Perangkat Desa di Ciamis Terkejut Melihat Macan Kumbang Melintas di Jalan
Ia sempat dikejutkan oleh kemunculan hewan tersebut, yang kemudian melarikan diri ke atas pohon setelah dikejar anjing peliharaannya.
Saya lihat langsung, ukurannya kurang lebih sebesar domba. Ini bukan pertama kali, saya sudah beberapa kali melihat hewan ini di hutan, kata Basar, Selasa (21/10/2025).
Ia mengaku sudah tujuh kali menjumpai macan kumbang selama aktivitasnya di sekitar hutan. “Sering saya mah kalau kemarin mah kebetulan saya lagi bawa HP terus saya videoin. Ada tujuh kali (bertemu macan kumbang) sering ke hutan juga soalnya,” katanya.
Ancaman keberadaan macan kumbang ini semakin nyata setelah beberapa warga mengaku kehilangan hewan ternak mereka. Salah satu warga, Empong Ponimah (40), yang mana 10 ekor ayam peliharaannya diduga dimangsa hewan tersebut.
Sekitar jam tiga pagi saya dengar suara ribut dari kandang. Pas dicek, ayamnya sudah tidak ada,” kata Empong.
Ia menambahkan, sejak adanya kejadian tersebut dirinya merasa was-was dan khawatir, bahkan sulit untuk tidur nyenyak. “Iya khawatir nggak bisa tidur nyenyak setelah ada kejadian itu,” ungkapnya.
Habitat Macan Kumbang Terganggu
Menanggapi laporan dari masyarakat, pihak kepolisian bersama instansi terkait segera mengambil langkah. Kapolres Sumedang, AKBP. Sandityo Mahardika, membenarkan adanya laporan mengenai keberadaan macan kumbang di dekat pemukiman warga.
“Kami telah menerima laporan terkait kemunculan hewan dilindungi ini, dan langsung melakukan langkah antisipatif berupa patroli rutin serta penyisiran lokasi,” kata Tyo.
Baca Juga: Macan Kumbang Turun Gunung, Warga Ciamis Diimbau Tak Pergi ke Hutan
Menurutnya, keberadaan macan kumbang tidak lepas dari kondisi wilayah hutan di Ganeas yang memang merupakan habitat alami hewan buas tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam agar satwa liar tidak semakin sering masuk ke wilayah warga.
“Macan kumbang memang hidup di kawasan hutan seperti di Ganeas. Jika habitatnya terganggu, mereka bisa keluar mencari makan hingga ke pemukiman. Kita berharap jangan sampai ada kerusakan alam supaya hewan-hewan tersebut tidak menyerang ke rumah warga,” pungkasnya. (Aang/R3/HR-Online/Editor: Eva)