Harga Jual Cabai Anjlok, Petani di Ciamis Rugi Besar 

14 hours ago 8

harapanrakyat.com,- Petani di Desa Mekarbuana, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, mengeluhkan anjloknya harga jual komoditas cabai dalam dua bulan terakhir. Penurunan ini menyebabkan kerugian besar bagi para petani cabai yang sebelumnya menikmati harga stabil.

Usep, seorang petani cabai dari Dusun Cogreg mengatakan, sebelumnya harga jual cabai caplak dan jenis Inul mencapai Rp 30.000 hingga Rp 32.000 per kilogram. Namun, penurunan drastis terjadi dalam dua bulan terakhir. Harga jual di tingkat petani hanya menyentuh angka Rp 9.000 hingga Rp 12.000 per kilogram. 

Baca juga: Diterjang Hujan dan Angin Kencang, Sebuah Pohon Tisuk Tumbang dan Menimpa Rumah Warga Pamarican Ciamis

“Petani mengeluhkan harga yang terus menurun ini karena tidak sebanding dengan tingginya biaya produksi,” katanya, Kamis (30/10/25).

Penyebab Harga Cabai Anjlok

Meskipun penyebab pasti anjloknya harga komoditas cabai belum tahu pasti, namun para petani menduga bahwa panen raya yang serentak menyebabkan melimpahnya stok cabai di pasar. Hal ini menekan harga turun drastis. 

Usep menambahkan, fluktuasi harga memang bergantung pada situasi pasar dan musim. Akan tetapi, ia khawatir jika harga terus anjlok, para petani cabai akan beralih menanam komoditas lain. Komoditas ini memiliki harga jual lebih stabil. 

“Karena itu, saya berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga agar kerugian yang dialami petani dapat diminimalisasi,” ujarnya.

Senada dengan Usep, petani lainnya, Nandang, berpendapat bahwa anjloknya harga jual cabai terjadi karena melimpahnya pasokan. Tingginya tingkat produksi dari berbagai daerah juga berperan. 

Ia menyebut, faktor utama di balik anjloknya harga adalah hasil panen yang berlimpah ruah di pasar. Terlebih harga jual di tingkat petani yang hanya mencapai Rp 12.000 per kilogram itu tidak seimbang. Biaya produksi yang telah dikeluarkan lebih tinggi. “Harga jual segitu paling hanya cukup untuk menutup modal awal. Sehingga petani tidak mendapatkan keuntungan,” jelasnya.

Di sisi lain, penurunan harga cabai ini justru membawa dampak positif bagi konsumen. Hal ini dirasakan Eni, salah seorang konsumen sekaligus pengusaha kuliner. Anjloknya harga cabai caplak dan jenis cabai lainnya menjadi berkah tersendiri bagi sektor usahanya. 

“Penurunan harga cabai ini secara langsung juga membantu mengendalikan laju inflasi pangan. Saya berharap harga cabai tetap stabil dan terjangkau, baik untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga maupun keperluan kuliner. Meski begitu, tetap petani juga harus mendapatkan perhatian agar memperoleh keuntungan yang layak,” pungkasnya. (Eji/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |