Longsor Tutup Jalan Provinsi di Sumedang, Alat Berat Dikerahkan untuk Evakuasi Material

5 hours ago 6

harapanrakyat.com, – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumedang, menyebabkan Tebing Penahan Tanah (TPT) setinggi 6 meter dengan panjang 28 meter longsor hingga menutup jalan Provinsi, di kawasan Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (17/10/2025) malam.

Akibat kejadian tersebut, material longsor menutup badan jalan Provinsi alternatif penghubung Bandung-Sumedang-Subang, hingga tidak bisa dilalui kendaraan. 

Pantauan di lokasi pada Sabtu (18/10/2025) pagi, proses evakuasi material longsor masih dilakukan petugas gabungan dengan mengerahkan alat berat. Material longsor berupa bebatuan besar, membuat longsor yang menutup jalan sulit disingkirkan secara manual.

Evakuasi Longsor di Jalan Provinsi

Danramil 1006 Rancakalong, Kapten Inf Rudhi Prasetijo mengatakan, memastikan tidak ada korban jiwa akibat longsor bebatuan yang menutup akses jalan provinsi ini.

Baca juga: BKD Jawa Barat Beberkan Skema WFH di Tengah Pemotongan TKD 

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kami semalam sudah melakukan pengecekan hingga lima kali untuk memastikan kondisi di lokasi aman. Kami juga memanggil saksi warga terdekat untuk mengecek apakah ada yang mendengar teriakan minta tolong, dan hasilnya tidak ada,” kata Rudhi.

Setelah kejadian, kata Rudhi, akses jalan langsung ditutup untuk menghindari risiko yang lebih besar, mengingat kondisi malam yang gelap dan material longsoran yang cukup berat. Pembersihan manual dianggap terlalu berisiko dilakukan malam hari, hingga harus mengerahkan alat berat.

“Hingga saat ini, proses pembersihan masih berlangsung melibatkan tim gabungan dari BPBD, Pemadam Kebakaran, TNI-Polri, Forkopimcam, serta warga sekitar. Arus lalu lintas diharapkan bisa dibuka kembali dua arah dalam waktu dekat,” jelasnya.

Rudhi menyoroti penyebab longsor yang berasal dari TPT milik pribadi yang diduga tidak dibangun sesuai standar teknis konstruksi. Menurutnya, struktur bangunan tersebut tidak dilengkapi elemen penting seperti cakar ayam, sloof gantung, maupun kolom pengikat.

“Tidak ada pondasi cakar ayam, sloof gantung juga tidak ada, serta tidak dilengkapi pengikat atas. Hal-hal ini sangat penting untuk kekuatan struktur. Luas longsoran diperkirakan memiliki tinggi sekitar 6 meter dan panjang 28 meter” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama saat hujan turun kembali. Potensi longsor susulan masih bisa terjadi. “Saya sudah perintahkan kepada pak kasi trantib untuk memasang rambu peringatan di sekitar lokasi kejadian sebagai langkah antisipatif,” pungkasnya. (Aang/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |