Penjaga Kontrakan di Tasikmalaya Tewas di Dalam Toren

10 hours ago 9

harapanrakyat.com,- Seorang pria penjaga kontrakan ditemukan tewas di dalam toren air di Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (28/10/2025).

Korban diketahui bernama Abdul Karim (57), warga Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya. Ia ditemukan meninggal dunia di dalam toren yang berada di atas kontrakan tempatnya bekerja.

Proses evakuasi jasad korban berlangsung dramatis dan melibatkan petugas Damkar serta Tagana. Jenazah korban diikat menggunakan tali sebelum perlahan diturunkan dari atas toren.

Baca Juga: Mabuk Miras, Pemuda di Tasikmalaya Nekat Lakukan Dugaan Asusila terhadap Nenek 85 Tahun

Kronologi Tewasnya Penjaga Kosan di Tasikmalaya

Kapolsek Singaparna, AKP Roni Hartono, menjelaskan bahwa sebelum kejadian, salah satu penghuni kontrakan mengeluh aliran air dari toren tidak mengalir.

“Sekitar pukul 6 pagi, salah seorang penghuni kontrakan melapor kepada korban bahwa air di kontrakan tidak keluar,” ujar Roni saat ditemui di Kamar Mayat RSUD dr. KHZ Musthafa, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (28/10/2025).

Sekitar pukul 8 pagi, korban kemudian berinisiatif memeriksa dan memperbaiki toren air yang terletak di atas atap kontrakan dengan menggunakan tangga. Namun hingga pukul 9 lebih, korban tak kunjung terlihat kembali.

Salah seorang saksi yang curiga kemudian memeriksa ke lokasi dan menemukan tangga masih terpasang serta penutup toren dalam keadaan terbuka.

“Saat mengintip ke dalam toren setinggi 1,5 meter, saksi bernama Kusna melihat korban sudah meninggal dunia dalam posisi telungkup menyamping, dengan kepala mengarah ke dasar toren yang masih berisi genangan air sekitar dua centimeter,” jelas Roni.

Hasil pemeriksaan di lokasi, tubuh korban diketahui sudah kaku sekitar dua jam, sehingga diperkirakan korban meninggal sebelum ditemukan. Penyelidikan sementara polisi menduga korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya.

“Diduga korban mengalami pusing hebat akibat riwayat darah tinggi saat memperbaiki toren, sehingga tidak mampu keluar dan akhirnya meninggal dunia di dalam tandon air,” ungkapnya.

Informasi dari pihak keluarga juga menguatkan bahwa korban memiliki riwayat hipertensi dan sering mengeluh pusing. Saat proses evakuasi, petugas menemukan luka lecet di bagian pinggang kiri korban.

Baca Juga: Suaminya Diduga Nikah Lagi Tanpa Sepengetahuan Istri Sah, IRT di Tasikmalaya Lapor Polisi

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr. KHZ Musthafa untuk pemeriksaan medis. Dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga menyatakan kejadian ini sebagai musibah dan membawa jenazah ke rumah duka di Kecamatan Bojonggambir untuk dimakamkan. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |