harapanrakyat.com,- Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk eliminasi Tuberkulosis (TB) pada 2030, UPTD Puskesmas Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menggelar kegiatan Active Case Finding (ACF) atau penemuan kasus aktif TB. Ratusan warga dari delapan desa di wilayah kerja Puskesmas Pamarican antusias mengikuti pemeriksaan rontgen dada gratis, Jumat (17/10/2025).
Pendaftaran kegiatan bahkan telah dibuka sejak malam sebelumnya dan langsung diserbu warga. Jumlah peserta yang mendaftar pagi ini melebihi target kuota yang disediakan pihak puskesmas. Antusiasme ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit TB.
Kepala Puskesmas Pamarican, H. Teten, S.Kep., Ners., MM., menjelaskan bahwa kegiatan ACF ini menjadi salah satu upaya penting dalam mengendalikan penyebaran TB di masyarakat.
“Kuota awal kami hanya 150 orang. Namun hingga pukul 09.00 WIB, pendaftar sudah mencapai 198 orang. Karena keterbatasan kuota, pendaftaran akhirnya kami tutup,” ujarnya.
Baca Juga: Anggota Komisi A DPRD Ciamis Sesalkan Produk Ketahanan Pangan Desa Belum Terserap Program MBG
Selain Pemeriksaan TB, Rontgen Gratis di Puskesmas Pamarican Ciamis Juga Deteksi Penyakit Lain
Teten menambahkan, pemeriksaan tidak hanya fokus pada deteksi TB, tetapi juga dapat mendeteksi kelainan pada paru-paru, jantung, dan tulang.
“Layanan ini tidak diperuntukkan bagi ibu hamil. Selain itu, peserta tidak diperbolehkan mengenakan aksesoris atau pakaian dengan bahan logam saat pemeriksaan. Kami juga sudah menyiapkan ruang ganti agar peserta lebih nyaman,” jelasnya.
Ia menambahkan, peserta yang telah menjalani pemeriksaan rontgen akan mendapat kesempatan berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mengetahui hasilnya.
Sementara itu, kader Posyandu Desa Pamarican, Yeni Cahyani, mengungkapkan tingginya minat warga membuat proses pendaftaran sempat kewalahan.
“Antusiasme warga sangat tinggi, mungkin karena ada layanan rontgen gratis dan obat-obatan yang juga disediakan tanpa biaya. Warga juga bisa langsung konsultasi dengan dokter. Kalau bisa, kegiatan seperti ini terus dilanjutkan ke depannya,” ujarnya.
Pantauan di lapangan, sejak pagi ratusan warga tampak mengantre dengan tertib untuk mendapatkan giliran pemeriksaan. Mayoritas peserta merupakan warga lanjut usia. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)