harapanrakyat.com,- Dikenal tegas, bersih, dan berani, dua menteri nonpartai di Kabinet Prabowo-Gibran, Andi Amran Sulaiman dan Purbaya Yudhi Sadewa, mencatatkan tingkat kepuasan publik tertinggi. Survei Lingkaran Strategis (RILIS) menilai keduanya berpotensi menjadi figur kuat dalam kontestasi politik nasional 2029.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menduduki posisi teratas dalam survei kepuasan publik terhadap kinerja para menteri satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Berdasarkan survei RILIS yang dirilis Senin (20/10/2025), Amran meraih tingkat kepuasan publik sebesar 83,6%, disusul Purbaya dengan 82,8%. Keduanya masuk Divisi I, yakni kelompok menteri dengan tingkat kepuasan di atas 80%, tertinggi dibandingkan menteri lainnya.
Baca Juga: Indonesia Masuk Peringkat Negara dengan Toilet Umum Terkotor di Dunia
Survei ini dilakukan pada 11-16 Oktober 2025 di enam provinsi Pulau Jawa-DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur, yang mewakili sekitar 70% pemilih nasional. Metode yang digunakan adalah Multistage Random Sampling terhadap 800 responden, dengan margin of error ±3,47%.
Direktur Riset RILIS, Arman Salam, menyebut Amran dan Purbaya sebagai dua figur “mister clean” dalam kabinet. “Dari analisis kualitatif, keduanya dipersepsi sebagai sosok tegas, berani, jujur, bersih, dan anti korupsi. Mereka tampil di saat publik merindukan pejabat bersih, di tengah berbagai temuan praktik mega korupsi,” ujarnya dikutip dari keterangan pers yang diterima harapanrakyat.com, Senin (20/10/2025).
Amran mendapat apresiasi luas atas perannya menjaga ketahanan pangan nasional, terutama lewat kebijakan menekan impor beras. Sementara Purbaya, meski baru menjabat kurang dari setahun, dinilai publik punya gebrakan fenomenal di sektor keuangan yang memberi harapan baru.
“Dua figur ini muncul pada momen yang tepat. Mereka seperti menjawab kerinduan publik akan sosok pejabat bersih,” lanjut Arman.
Survei RILIS Sebut Tantangan Bagi Menteri Amran dan Purbaya
Meski demikian, tantangan keduanya adalah tingkat pengenalan publik yang belum maksimal, sekitar 51%. Amran lebih dikenal di kalangan petani dan kelas menengah atas, sedangkan Purbaya masih dalam tahap memperluas popularitasnya ke berbagai segmen masyarakat.
Arman menilai, jika keduanya mampu menjaga citra dan kinerja hingga tiga tahun ke depan, bukan tidak mungkin Amran dan Purbaya akan menjadi “the next leader”. Keduanya digadang-gadang bakal mewarnai kontestasi politik nasional pada 2029.
“Yang terjadi dengan Pak Amran dan Pak Purbaya, keduanya memiliki tingkat pengenalan yang masih belum ideal, sekitar 51%. Tapi tingkat kesukaannya cukup tinggi, di atas 80%. Kalau di Pilkada atau di Pilpres, biasanya masuk dalam kategori ‘Barang Bagus’ untuk dipilih,” tandasnya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)