harapanrakyat.com,- Mimpi Kar’an (64) dan Tati (61) warga Dusun Cibeureum, RT 4 RW 2 Dusun Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mendapatkan rumah layak huni akhirnya terwujud.
Rumah Kar’an merupakan rumah tidak layak huni yang terbuat dari bilik bambu. Rumah tersebut ia tempati sejak 3 tahun lalu dan berdiri di atas tanah orang lain. Kondisi rumahnya memprihatinkan, apalagi saat ini dihuni oleh 11 jiwa.
Kar’an dan Tati pun tak kuasa menahan haru dan bahagia usai rumahnya yang tidak layak huni itu mendapatkan bantuan dari pengusaha Ikan Koi asal Bandung Hartono Soekwanto.
Tati pun hanya bisa mengucap syukur dan menyampaikan terima kasih kepada Hartono. Ia tak menyangka Bos Koi itu datang langsung memberikan bantuan pembangunan rumahnya.
“Hatur nuhun tos dugi kadieu. Katampi pisan bantosanana. (Terima kasih bantuannya, bantuannya sudah diterima dengan baik),” ucap Tati sambil menahan haru saat menerima kunjungan dari Hartono, Selasa (22/20/2025).
Baca Juga: Sidak ke Pasar Kota Banjar, Satgas Pangan Pastikan Harga Beras Stabil dan Stok Aman
Hartono Soekwanto Bantu Perbaiki Rumah Warga Kota Banjar
Sementara itu, Hartono mengatakan, bantuan perbaikan rumah yang diberikan tersebut merupakan bentuk rasa syukur untuk saling berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan.
Ia mengaku prihatin dan tidak dapat membayangkan kondisi rumah tidak layak huni milik Tati yang dihuni oleh 11 jiwa tersebut. Sebab itu ia tergerak untuk memberikan bantuan.
“Kita masih lebih baik. Itu yang selalu mengingatkan saya untuk berbagi kebahagiaan kepada yang membutuhkan. Rumah sangat tidak layak dihuni 11 orang kalau dibandingin dengan kita ya gimana gitu,” ujarnya.
Lanjutnya menyebut, pembangunan rumah tersebut dilakukan secara total karena sudah tidak bisa lagi untuk direnovasi. Biaya pembangunan rumah tersebut berasal dari CSR perusahaan miliknya.
Hartono pun menyampaikan akan terus berbagi kebahagiaan dengan mereka masyarakat yang kondisinya betul-betul membutuhkan bantuan.
“Saya juga sampaikan terima kasih kepada Pak Anjar Asmara dan tim yang telah ikut membantu. Kita akan terus memberikan kebahagiaan kepada orang lain cuman ada kriterianya tanahnya harus punya sendiri,” ucapnya.
Kondisi keluarga Tati juga menyita perhatian Tim Jabar Bergerak Kota Banjar yang ikut tergerak untuk membantu perbaikan rumah milik warga tersebut.
Ketua Tim Jabar Bergerak Kota Banjar Ari Fathurohman, setelah mengetahui kondisi warga tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan Baznas Kota Banjar untuk membantu pembangunan rumah.
“Kami fasilitasi melalui program Rutilahu bantuan dari Baznas senilai Rp 10 juta. Selebihnya dibantu oleh pengusaha asal Bandung,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)