Antrian 26 Tahun, Kuota Haji Kota Banjar Hanya 10 Orang

2 weeks ago 40

harapanrakyat.com,- Kuota haji untuk Kota Banjar, Jawa Barat, pada tahun 2026 mendatang dipastikan menyusut drastis imbas kebijakan penyesuaian masa tunggu atau waiting list.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjar, Roidi Farisi, mengatakan, sesuai Instruksi pimpinan Kementerian Haji bahwa daftar tunggu atau waiting list jemaah haji di Provinsi Jawa Barat yaitu 26 tahun.

Dengan adanya kebijakan tersebut maka kuota haji untuk Kota Banjar pada tahun 2026 hanya 10 orang dan itu pun satu orang sudah meninggal dunia sementara satu orang lagi tidak jadi berangkat.

Kuota haji 10 orang untuk keberangkatan tahun 2026 tersebut merupakan calon jemaah haji Kota Banjar yang mendaftar pada tahun 2014.

Baca Juga: Realisasi Pajak Air Tanah di Kota Banjar Capai 97,43 Persen

Adapun jumlah kouta haji tahun 2027 sebanyak 8 orang, tahun 2028 sebanyak 18 orang. Setelah itu baru 100 orang. Sementara calon jemaah haji yang sudah melakukan proses pendaftaran sebanyak 3000 orang.

“Tahun kemarin kita berangkatkan 220 orang. Untuk 2026 sementara 10 orang dan ini juga kami masih mengajukan verifikasi. Jadi sesuai waiting list di Banjar,” kata Roidi kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).

Pengurangan Kuota Haji Kota Banjar Berdampak kepada Calon Jemaah

Lanjutnya menyebut kebijakan tersebut menurutnya cukup berdampak terhadap calon jemaah haji terutama dampak secara psikologis karena mereka sudah melakukan berbagai persiapan.

Sejumlah persiapan tersebut seperti kelengkapan berkas persyaratan, Medical Check Up (MCU), pemeriksaan kesehatan, dan belum lagi persiapan terkait biaya untuk pelunasan haji. 

“Tentu berdampak. Kalau uang mungkin bisa dicari, pendidikan manasik bisa diselesaikan tapi yang mungkin agak sulit itu berkaitan dengan psikologi,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya akan melakukan verifikasi terhadap seluruh jumlah calon jemaah haji di Kota Banjar. Terutama mereka yang telah melakukan proses pendaftaran.

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama Jawa Barat dan meminta kepada Wali Kota Banjar untuk menyampaikan keberatan serta mencari solusi untuk adanya penambahan kuota haji.

“Apakah akan ada perubahan kuota ini sesuai waiting list. Makannya, kami harap kerjasama kepala daerah bisa menyampaikan ke Gubernur terkait adanya keberatan ini,” ucapnya.

Baca Juga: Pembayaran Tunjangan Profesi Telat 3 Bulan, Guru PAI Sambangi Kemenag Kota Banjar, Tagih Kepastian

“Saya sebagai penyelenggara haji sedang koordinasi agar ada perubahan kuota. Paling tidak ada sosialisasi dulu baru diambil sebuah keputusan,” ujarnya menambahkan. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |