harapanrakyat.com,- Bentrok berdarah sesama kawan di Garut, Jawa Barat memakan satu orang korban luka parah karena ditebas golok. Hasil penyelidikan polisi, insiden ini terjadi dilatarbelakangi kabar bahwa korban akan melakukan penyerangan terlebih dahulu terhadap pelaku.
Aa Kurniawan (30) pria asal Kampung Negl, Desa Peundeuy, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, terkapar setelah ditebas menggunakan golok oleh pelaku berinisial AJ (31). Peristiwa ini terjadi tepat di kediaman korban, pada saat dirinya sedang berada di dalam rumah.
Korban mengalami luka di bagian kepala dan kaki pasca dibacok oleh pelaku. Polisi menyebut, bentrok berdarah ini terjadi ketika pelaku tak terima dengan niat korban akan melakukan penyerangan kepada dirinya. AJ lalu menyatroni rumah korban sambil menenteng senjata tajam.
Baca Juga: Bencana Tanah Longsor Kembali Terjang Garut, Kali Ini di Kecamatan Bungbulang
Kronologi Bentrok Sesama Kawan di Garut
Kapolsek Singajaya, Iptu Tatang Sukirman mengatakan, kedua orang yang terlibat pertikaian ini merupakan kawan baik, namun salah satu dari mereka menerima kabar dari temannya bernama Beni, Deva dan Egi, bahwa Aa telah mengincar dirinya. Tak mau terdahului dianiaya, akhirnya AJ mengambil sikap dan menyerang korban di rumahnya.
“Merasa terancam dan tersulut emosi, pelaku kemudian meminjam sebilah golok dan linggis dari rumah rekannya, lalu mendatangi rumah korban. Setibanya di lokasi, pelaku memanggil korban keluar rumah, dan tanpa banyak bicara langsung membacok korban di bagian kepala dan kaki,” kata Iptu Tatang, Selasa (4/11/2025).
Seketika korban langsung terkapar tak berdaya usai terkena serangan golok yang bersarang di kepala dan kaki di depan pintu rumahnya. Ia kemudian ditemukan warga lain yang mendengar keributan lalu dibawa ke fasilitas medis terdekat.
“Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka robek di kepala (16 jahitan) serta luka pada kaki kiri dan kanan. Petugas Polsek Singajaya yang menerima laporan masyarakat segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan pelaku beserta barang bukti,” tambahnya.
Tatang lalu menjelaskan, motif keributan ini dilatarbelakangi pelaku yang emosi mendengar kabar korban telah mengincar dirinya. Pelaku juga menjelaskan, awalnya tidak ada persoalan dirinya dan korban, namun dengan informasi menjadi target kawan dekatnya (korban), pelaku memilih lebih baik mendahului menyerang.
“Motif sementara diduga karena pelaku mendapat kabar bahwa dirinya akan dianiaya oleh korban. Karena emosi, pelaku mendahului melakukan penganiayaan,” tutupnya.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, kini pelaku dilimpah ke unit Jatanras Polres Garut. Selain itu petugas juga telah mengamankan barang bukti senjata tajam dan memintai keterangan sejumlah saksi. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

                        10 hours ago
                                4
                    
















































