harapanrakyat.com,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengimbau warga serta para pelajar di Kecamatan Peundeuy agar tidak menyeberangi Sungai Cikaengan menggunakan rakit bambu. Imbauan tersebut menyusul kondisi jembatan penghubung antar-dusun yang rusak, dan berpotensi menimbulkan bahaya bagi pengguna.
Baca Juga: Jalan Utama di Toblong Garut Tertutup Longsor Tebing Setinggi 20 Meter
Kepala Bidang Darlog BPBD Garut, Daris mengatakan, penggunaan rakit bambu sebagai alat penyeberangan sangat berisiko, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah tersebut. Warga maupun pelajar diminta untuk mencari jalur alternatif yang lebih aman, meski jaraknya lebih jauh.
“Setelah kami menerima laporan dan melakukan asesmen di lapangan, kondisi jembatan itu memang mengkhawatirkan. Ada potensi longsor susulan karena di bagian hulu masih terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” katanya, Kamis (6/11/2025).
Alasan BPBD Larang Warga dan Pelajar di Peundeuy Menyeberangi Sungai Cikaengan Pakai Rakit Bambu
BPBD mencatat, dua dusun terdampak rusaknya jembatan tersebut adalah Dusun Cipareang dan Seleketan. Akibatnya, aktivitas warga dan pelajar terganggu karena akses jalan utama terputus.
Sebagian besar siswa SD, SMP, dan SMA di wilayah itu terpaksa menggunakan rakit bambu untuk menyeberangi Sungai Cikaengan agar bisa berangkat ke sekolah. Lantaran, jalur alternatif memerlukan waktu tempuh yang jauh lebih lama.
Namun, BPBD menegaskan bahwa penggunaan rakit bambu bukan solusi aman. Selain kondisi sungai yang berarus deras, potensi hujan lebat di daerah hulu dikhawatirkan dapat memicu luapan air atau banjir bandang secara tiba-tiba.
Hasil asesmen BPBD Garut, menemukan kekhawatiran akan terjadi longsor maupun abrasi susulan pada pondasi jembatan. Sehingga, pihaknya memberi garis BPBD, agar masyarakat maupun siswa tidak menggunakan jembatan tersebut.
“Ya dikhawatirkan terjadi longsor susulan. Karena di hulu itu masih terjadi hujan intensitas panjang,” jelasnya.
Baca Juga: Longsor di Kecamatan Peundeuy Garut, TPT Dapur MBG Setinggi 10 Meter Ambruk Menimbun Jalan
Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas terkait guna mencari solusi terbaik bagi akses transportasi warga.
“Kami tidak merekomendasikan masyarakat menggunakan jembatan maupun rakit bambu untuk menyeberangi Sungai Cikaengan. Lebih baik mencari jalur alternatif yang lebih aman,” pungkasnya. (Pikpik/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

14 hours ago
8

















































