Dua Jembatan Penghubung di Pamarican Ciamis Terancam Ambruk Akibat Kikisan Sungai Ciseel, Satu Ditutup Total

2 weeks ago 33

harapanrakyat.com,- Dua jembatan penghubung antar wilayah di Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis terancam ambruk akibat terkikis banjir Sungai Ciseel. Salah satu jembatan bahkan kini telah ditutup total dan tidak dapat dilalui demi keselamatan warga. 

Berdasarkan informasi, jembatan yang ditutup total adalah penghubung antara Dusun Tamansari, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican (Ciamis), dengan Dusun Karangsari, Desa Batulawang, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Penutupan ini setelah tebing sungai tepat di bagian pondasi yang masuk wilayah Tamansari Kertahayu mengalami penggerusan parah.

Dimas Tri Atmojo, warga sekitar jembatan, mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. “Kejadiannya kemarin siang saat ada penyeberang jembatan. Beruntung, penyeberang tersebut tidak celaka karena saat jembatan terguncang longsor, ia sudah sampai di tepi wilayah Karangsari,” katanya, Rabu (12/11/2025).

Jembatan Penghubung Terancam Ambruk

Kepala Dusun Tamansari, Desa Kertahayu, Kusnadi, menjelaskan bahwa rusaknya jembatan gantung tersebut terjadi akibat pengikisan Sungai Ciseel. Pengikisan ini dipicu oleh debit air yang penuh menyusul hujan deras yang melanda wilayah tersebut beberapa hari terakhir.

“Akibat kejadian ini, jembatan penghubung antar wilayah ditutup untuk sementara waktu karena pondasinya tergerus dan ada beberapa bagian jembatan yang mengalami kerusakan,” ujar Kusnadi. 

Baca juga: Pimpin Rakor, Bupati Herdiat Ajak OPD dan Kades Semangat Pulihkan Keuangan Daerah Ciamis

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Batulawang, Kota Banjar. Pasalnya, jembatan gantung ini dibangun oleh Pemerintah Kota Banjar untuk mendekatkan akses perekonomian warga Dusun Karangsari ke jalur nasional.

Ancaman kikisan Sungai Ciseel juga menghantui jembatan gantung lainnya, yaitu penghubung antara Desa Sidaharja, Kecamatan Pamarican, dengan Desa Bantardawa, Kecamatan Purwadadi. Kikisan sungai tersebut kini sudah mengancam posisi pondasi jembatan dan mendesak dilakukannya upaya perbaikan segera.

Doni, warga sekitar jembatan yang berlokasi di Dusun Ciporoan, mengatakan bahwa pondasi jembatan penghubung Desa Sidaharja dan Desa Bantardawa kini dalam kondisi kritis.

“Setiap air sungai tinggi, tebing di bawah jembatan terus mengalami pengikisan, bahkan kini sudah semakin mendekati pondasi. Ini menimbulkan kekhawatiran warga akan kelangsungan jembatan ini. Maka dari itu, kami memohon kepada BBWS Citanduy untuk bisa melakukan perbaikan. Sepertinya ini harus dibronjong agar pondasi jembatan tetap aman,” tutupnya. (Suherman/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |