Gegara Bangunan Liar Miliknya Mau Dibongkar, Pensiunan di Karawang Ini Galak ke KDM

2 weeks ago 57

harapanrakyat.com,- Seorang pensiunan yang biasa dipanggil Haji Manaf mencak-mencak kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) gara-gara proyek normalisasi sungai di Karawang. Rupanya Haji Manaf memiliki aset bangunan yang berdiri di atas Daerah Aliran Sungai (DAS), alhasil bangunannya tersebut bakal segera dibongkar lantaran dianggap liar.

Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, Haji Manaf terlihat beradu argumen dengan KDM. Ia keukeuh mempertahankan bangunan miliknya yang akan ‘digusur’. 

KDM pun memberi penjelasan terkait alasan di balik pembongkaran bangunan liar di DAS Sungai Karawang tersebut.

Dalam unggahan di akun TikTok pribadinya @dedimulyadiofficial, KDM menegaskan bahwa fungsi sungai tidak boleh dialihkan untuk kepentingan pribadi.

“Seluruh langkah penataan daerah aliran sungai dilakukan demi kepentingan masyarakat secara luas,” ujar KDM, dikutip Sabtu (15/11/2025).

Ia kembali menekankan pentingnya menjaga sungai agar tetap menjalankan perannya, baik sebagai jalur pengairan pertanian maupun sebagai sistem pengendalian banjir.

“Fungsi sungai harus dikembalikan yakni untuk irigasi dan pengendalian banjir,” tambahnya.

Baca Juga: Tegas! KDM Tertibkan Bangunan Liar dan Tata DAS dengan Skema Per Blok

KDM Ingatkan Pensiunan di Karawang dan Masyarakat Daerah Aliran Sungai Area Publik

Selain itu, KDM juga mengimbau warga yang memanfaatkan bantaran sungai untuk rumah, kontrakan, ataupun usaha agar memahami bahwa Daerah Aliran Sungai adalah area publik, bukan tempat yang bisa dimanfaatkan seenaknya.

Ia menyoroti lemahnya pengawasan aparat yang seharusnya bertugas mencegah pelanggaran di wilayah sungai.

“Ketika aparat membiarkan bangunan liar berdiri di Daerah Aliran Sungai, itu artinya kita telah mengabaikan tugas sebagai aparatur negara,” tegasnya.

KDM menjelaskan bahwa sebelum penertiban dilakukan, pemerintah selalu memberi tahapan peringatan, termasuk melalui surat resmi. Ia pun berterima kasih kepada warga yang mulai memahami dan mendukung upaya pemulihan fungsi sungai.

Menurutnya, data menunjukkan banyak sungai yang sudah disalahgunakan untuk pembangunan rumah mewah hingga deretan kontrakan. Maka, bangunan liar yang masih berdiri hanya menunggu waktunya untuk dibongkar.

“Hanya menunggu tanggalnya saja, kami pasti akan membongkarnya secara paksa,” ucap KDM.

KDM pun mengajak masyarakat menjaga aliran sungai agar tetap berfungsi dan mampu mencegah bencana.

Baca Juga: KDM Bakal Setop Izin Industri Berisiko Lingkungan di Jabar, Tegaskan Investasi Harus Ramah Alam

“Mari kita rawat sungai, bangun harmoni dengan alam. Jika sungai terjaga, bencana dapat kita hindari,” tandasnya. (Erna/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |