harapanrakyat.com,- Kertajati Aerospace Park diproyeksikan sebagai pusat baru industri kedirgantaraan Indonesia sekaligus magnet investasi teknologi tinggi di Sumedang, Jawa Barat. Hal itu setelah PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) resmi meneken Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) di ajang West Java Investment Summit (WJIS) yang digelar di Hotel Pullman Bandung, Jumat (14/11/2025).
Lewat kolaborasi ini, GMF dan BIJB akan bertindak sebagai pengelola kawasan seluas 84 hektare di area BIJB. GMF juga akan berfungsi sebagai anchor tenant yang memimpin sekaligus menggerakkan seluruh ekosistem industri di kawasan tersebut.
Kertajati Aerospace Park dirancang sebagai integrated aerospace ecosystem. Meliputi fasilitas Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) pesawat komersial dan pertahanan, workshop mesin dan komponen, area manufaktur, pusat pelatihan dan riset, serta business center yang terkoneksi langsung dengan infrastruktur bandara.
Baca Juga: KDM Bakal Setop Izin Industri Berisiko Lingkungan di Jabar, Tegaskan Investasi Harus Ramah Alam
Kertajati Aerospace Park Berpotensi Menarik Investasi Jangka Panjang
Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi, menyebutkan bahwa proyek ini memiliki potensi besar untuk menarik investasi jangka panjang.
“Investasi di Kertajati Aerospace Park akan mengalir bertahap. Dimulai dari USD 8 juta dan diperkirakan meningkat hingga USD 771 juta sepanjang periode kerja sama,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengembangan kawasan tersebut diperkirakan mampu membuka ribuan lapangan kerja baru serta memperkuat rantai pasok industri kedirgantaraan dan pertahanan nasional.
Plt. Direktur BIJB, Ronald H. Sinaga, menilai kerja sama ini semakin menegaskan posisi Kertajati sebagai pusat industri aviasi berteknologi tinggi berskala internasional.
“Kami berharap, dengan GMF sebagai mitra utama, kawasan ini akan menjadi lokomotif baru yang mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat,” ujarnya.
Baca Juga: KDM: Investasi di Jawa Barat Harus Tumbuh Tanpa Menghilangkan Karakter Sunda
Selain penandatanganan kerja sama, WJIS 2025 juga menghadirkan sejumlah agenda strategis, mulai dari High-Level Session, CEO Forum untuk West Java New Economic Corridor, Mini Presentation, hingga sesi project matching antara pemilik proyek dan calon investor. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

2 weeks ago
21

















































